Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan, tiga orang kurir terpaksa ditembak karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas. Ketiganya adalah GUN, AM, dan IA.
"Ada tiga tersangka yang memang tadi melakukan perlawanan dan kita perkirakan mereka tidak hanya bawa 1 senpi, dengan melakukan penembakan pada petugas, sehingga anggota unit Opsnal lakukan tindakan tegas dan terukur, karena lakukan perlawanan tadi dan yang bersangkutan meninggal dunia," jelas Yusri dalam keteranganya, Kamis (30/1).
Yusri menjelaskan, total sabu yang diamankan polisi 288 kilogram yang harganya bisa mencapai Rp. 864 miliar. Sebab, kisaran harga untuk satu gram sabu bisa mencapai Rp. 3 juta.
"Pengungkapan kasus narkotika jenis sabu sebesar 288 kilogram ya, ini hampir 300 kilogram, jadi kalau bisa dirupiahkan harga sabu per gram Rp3 juta, kalau dirupiahkan Rp864 miliar, suatu nilai uang sangat besar tentunya," jelasnya.
Pengungkapan kasus ini bermula dari adanya aduan masyarakat terkait akan adanya mobil box yang akan melintas dari Tol Merak menuju arah Jakarta. Mobil berwana silver dengan pelat nomor B 9004 PHX tersebut membawa sabu.
Dari aduan tersebut, polisi langsung menyisir lokasi tepatnya di KM 23 Jalan Tol Jakarta Merak, di sekitar Lippo Karawaci. Pada pukul 14.00 WIB, polisi mendeteksi adanya mobil box melaju dengan kecepatan tinggi.
Selanjutnya, polisi melakukan pengejaran dan memberi instruksi agar para pelaku menghentikan mobilnya. Namun, para pelaku makin memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
"Di KM 23 ini kemudian dipepet dan sempat senggolan dengan kendaraan anggota, kemudian mereka sampai ke TKP," kata Nana.
Setelah mobil tersebut menepi, polisi melepaskan tembakan peringatan. Namun, para pelaku tak mengindahkan tembakan polisi dan malah memberikan perlawanan.
Akhirnya, polisi memberikan tindakan tegas terukur dengan menembak ketiga pelaku. Meski sempat dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, nyawa ketiga pelaku tak dapat tertolong lagi.
"Ada yang sudah sampai ke RS Kramat Jati, yang bersangkutan karena pendarahan cukup banyak sehingga meninggal dunia di perjalanan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: