Begitu kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Kamis (23/1).
Dalam kasus ini, Ilham Bintang mengalami pembobolan nomor rekening setelah simcard Indosat miliknya diambil orang tidak dikenal di Gerai Indosat Bintaro Jaya Xchange.
Pihal Indosat sudah mengakui ada kesalahan petugas dalam menerapkan standar operasional prosedur (SOP) pergantian kartu sim.
Melalui sim yang sudah beralih tangan itu, rekening Ilham di Commonwealth Bank dibobol menggunakan internet banking. Sementara pihak Commonwealth Bank tidak memberi peringatan transaksi tidak wajar kepada Ilham, di mana ada 98 transaksi terjadi dalam waktu 2 hingga 3 jam.
Sementara data transaksi tersebut menunjukkan bahwa uang ditransfer ke sejumlah akun virtual dan pembayaran di situs online shopping.
“Sebetulnya ada bukti digital, akan menjadi fokus Polri dalam menangani kasus ini, itu kan nggak akan hilang,†ujar Edi.
Mantan anggota Kompolnas itu meminta Polri, dalam hal ini Polda Metro Jaya, segera memproses kasus Ilham Bintang sehingga terungkap kesalahan yang terjadi, baik dalam perlindungan data pribadi, sekuritas keamanan bank, juga keamanan data provider.
“Sehingga nanti ada evaluasi, saya kira ini bukti bahwa ada perlindungan masyarakat, apa yang terjadi masyarakat harus jadi perhatian polisi,†tegasnya.
Menurutnya, kasus ini bisa menjadi momentum kebangkitan Polri. Khususnya mengenai kepercayaan publik pada polisi. Terlebih, kasus yang dialami Ilham murni kasus publik, bukan kasus yang berbau politik.
“Apalagi kemarin banyak penipuan online. ini sangat dibutuhkan masyarakat. Ini jadi kewajiban polri melakukan penanganan segera,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: