Dedi menuturkan, kunjungannya ini dalam rangka studi banding serta mempererat kerjasama antar lembaga pemerintah sekaligus merespon kebutuhan pengembangan organisasi BNPT dan upaya mencarikan solusi dalam rangka menampung Perwira Menengah (Pamen) Polri yang sudah eligible untuk menduduki jabatan bintang 1 (Brigjen).
“Dari paparan tim BNPT, sesuai UU No 5/2018 terdapat sembilan orang eselon I, untuk eselon II (bintang 1) ada 23 orang, di BNPT ada beberapa deputi khusus Polisi,†jelas Dedi dalam keteranganya, Selasa (21/1).
BNPT, kata Dedi memandang Densus sangat dibutuhkan lantaran tim khusus Polri itu bertindak sebagai eksekutor sementara BNPT sebagai regulator.
Selain membahas rencana pengembangan organisasi Polri, sambung Dedi, juga ingin bekerjasama dengan BNPT untuk bisa mengasement dan memfilter pejabat-pejabat yang akan menduduki jabatan di Kementrian dan lembaga.
“Dengan demikian didapatkan pejabat Kementrian dan Lembaga yang clear dari radikalisme dan terorisme,†kata Dedi.
Dalam kunjunganya ke BNPT mantan Karo Penmas Divisi Humas itu ditemani oleh Kabag Lekdik Biro Dalpers dan Kasubbag Dagri Bag Gassus Biro Binkar SSDM Polri dan menyempatkan untuk bertatap muka terhadap 26 personel Polri yang bertugas di BNPT.
.jpeg)
Kepala Biro Pembinaan Karir (KaroBinkar) Polri Brigjen Dedi Prasetyo bersama tim mengunjungi Kantor Pusat Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) di Citeureup, Bogor, Jawa Barat. 
.jpg)
