Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Awasi Distribusi BBM, Kapolri Bentuk Satgas Kuda Laut

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Kamis, 09 Januari 2020, 11:47 WIB
Awasi Distribusi BBM, Kapolri Bentuk Satgas Kuda Laut
Prosesi penandatanganan Pernyataan Bersama Awasi Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak antara Polri dan Kemendagri/RMOL
rmol news logo Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) cukup serius dalam mengawal pendistribusian Bahan Bakar Minyak. Hal ini  ditunjukan dengan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Kuda Laut.

Hal ini disampaikan Kapolri Jenderal Idham Azis saat penandatanganan Pernyataan Bersama Awasi Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersama Kemendagri di Kantor Kementerian ESDM, Medan Merdeka, Jakarta, Kamis (9/1).

"Saya membawa banyak pejabat utama Polri dalam acara ini. Juga membentuk Satgas Kuda Laut yang langsung dipimpin Kabareskrim, beranggotakan Wakabaharkam dan Kakorbrimob. Sebagai bentuk keseriusan Polri mengawal pendistribusian BBM agar tepat sasaran," tegas Idham.

Nantinya, sambung Idham, pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM lebih ditekankan pada aspek preemtif dan preventif. Apabila terjadi pelanggaran atau penyimpangan akan dilakukan penegakan hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

"Polri berkomitmen memberikan pengawalan dan pengawasan yang maksimal terhadap pelaksanaan kesepakatan ini. Saya tugaskan Kapolda dan Kapolres untuk benar-benar awasi pendistribusian BBM. Satgas Kuda Laut yang dibentuk di tingkat pusat juga harus optimal mengawal seluruh BBM dapat terdistribusi dengan baik," tekan Idham.

Pernyataan Bersama ini akan lebih difokuskan untuk Jenis BBM Tertentu (JBT), jenis minyak solar, dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) jenis premium di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga pendistribusiannya tepat sasaran dan tepat volume.

Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, salah satu faktor terjalinnya kerja sama ini dilatarbelakangi oleh penyaluran JBT minyak solar pada 2019 yang melebihi batas kouta. Sehingga Kementerian ESDM perlu mengambil langkah taktis dan strategis dengan penguatan dan efektivitas pengawasan distribusi BBM di seluruh wilayah Indonesia.

“Dengan begitu, setidaknya Indonesia mampu menekan impor BBM. Sehingga defisit neraca perdagangan migas dapat diperbaiki,” ujar Arifin.

Guna mengoptimalkan peningkatan pengawasan, Arifin berharap BPH Migas terus membangun kemitraan yang strategis dengan Kemendagri, Polri, Forkopimda, dan seluruh stakeholder terkait demi menindaklanjuti Pernyataan Bersama ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA