Asisten Sumber Daya Manusia (AS SDM) Kapolri Irjen Eko Indra Heri mengatakan, hingga 6 Januari 2020, dampak dari bencana banjir menyebabkan 80 orang korban meninggal dunia, tujuh korban masih dinyatakan hilang dan 404 ribu masih mengungsi.
Polri, sambung Eko Indra, akan terus meningkatkan kewaspadaan bencana yang diprediksi masih terjadi mengingat musim hujan akan terjadi hingga Februari 2020. Salah satu penyebab bencana banjir dan longsor itu karena hutan gundul dan lahan tidur yang tidak produktif.
"Sebab itulah Kapolri di awal 2020 memformulakan program Polri Peduli Lingkungan. Harapannya populasi pohon yang tinggi akan jadi lumbung air dan bisa menahan terjadinya longsor," kata dia dalam keteranganya, Rabu (8/1).
Realisasi program itu adalah penanaman pohon oleh anggota Polri secara nasional, dimulai dari tingkat Polsek hingga Mabes Polri, dari lingkungan kantor, asrama Polri hingga di lahan-lahan tidak produktif baik milik Polri, pemerintah maupun warga lainnya.
"Termasuk daerah aliran sungai dan daerah pesisir laut yang biasa diberdayakan sebagai ekosistem mangrove," jelas Eko Indra yang menjadi ketua panitia Polri Peduli Lingkungan.
Pohon yang nantinya ditanaman dipilih khusus agar bisa memberikan kemanfaatan jangka panjang hingga ke anak cucu, yang mampu memproduksi oksigen dalam jumlah besar termasuk pepohonan yang memproduksi beragam buah untuk dinikmati hasilnya.
"Untuk itu, semua pimpinan kewilayahan Polri perlu membangun sinergitas dengan TNI, Pemda, LSM dan perusahaan swasta. Setidaknya coorporate social responsibilty (CSR) perusahaan tersebut dapat diarahkan untuk mendukung pemulihan lingkungan hidup," ujarnya.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menyampaikan, guna mengawali program Polri Peduli Lingkungan, Kapolri bersama seluruh personel dari Mabes Polri secara serentak bakal melakukan penanaman 2020 pohon di Pusat Pendidikan Brimob, Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada 10 Januari 2020.
"Diinisiasi oleh Polri, harapannya instansi pemerintah lainnya juga Pemda, perusahaan swasta dan masyarakat bisa tergerak untuk melakukan pemulihan lingkungan di sekitarnya dengan budaya menanam pohon," demikian Iqbal.
BERITA TERKAIT: