
Radikalisme tidak bisa diidentikan dengan agama. Hal ini diungkapkan Komjen Idham Azis usai menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10).
Menurut Idham, gerakan radikalisme merupakan gerakan segelintir orang yang mengindentifikasi dirinya sebagai gerakan yang melekat pada satu agama.
"Saya ingin menggaris bawahi bahwa radikalisme itu tidak bisa diidentikkan dengan Islam," tegas Idham.
"Tidak bisa dibilang bahwa dengan radikalisem itu kita membawa atribut atau simbol agama, saya pikir itu tidak tepat," lanjutnya.
Begitu pula saat penindakan, lanjut Idham, dalam memberantas radikalisme, Polri menindak individu dan bukan tindakan pada agama.
"Kalaupun penegakkan hukum, juga terhadap oknum. Bukan terhadap simbol agama," demikian Idham.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: