Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Profesor Puan Maharani

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/joko-intarto-5'>JOKO INTARTO</a>
OLEH: JOKO INTARTO
  • Jumat, 26 Juli 2019, 21:59 WIB
Profesor Puan Maharani
Puan Maharani Kiemas/Net
KAMPUS saya: Universitas Diponegoro, bikin berita heboh. Tidak ada angin dan hujan, ‘mak bedunduk’ membuat heboh para alumninya. Gara-gara akan memberi gelar guru besar kehormatan kepada Puan Maharani.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Guru besar kehormatan? Hebat amat?

Guru besar adalah gelar akademis. Apakah Puan memenuhi syarat? Mengajar mata kuliah saja tidak pernah. Menulis jurnal ilmiah, apalagi.

Tak berselang lama, rektor meralat. Katanya, gelar yang bisa diberikan bukan guru besar kehormatan. Hanya gelar kehormatan saja.

Gelar ini tidak butuh syarat mengajar. Juga tidak butuh syarat menulis jurnal ilmiah.

Memberi gelar kehormatan memang bukan baru sekali ini. Sudah banyak tokoh yang memperolehnya. Termasuk Ma’ruf Amin dan Susi Pudjiastuti.

Tidak ada kehebohan terhadap gelar kehormatan untuk Ma’ruf maupun Susi.

Tapi untuk Puan? Nanti dulu.

Rencana itu menuai pro-kontra yang sangat tajam. Khususnya di kalangan alumni. Saya mengikutinya di diskusi grup Whatsapp alumni.

Banyak alumni yang mempertanyakan alasan pemberian gelar kehormatan kepada Puan. Apa kontribusi Puan dalam memajukan dunia pendidikan nasional? Apalagi untuk Undip?

Tak ayal, rencana pemberian gelar kehormatan itu akhirnya menjadi gossip yang tak sedap. Harap maklum, sekarang ini sedang ramai penjaringan calon menteri.

Wajar kalau rencana pemberian gelar itu dikait-kaitkan ke sana. Namanya gossip. Makin digosok makin sip. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA