Geledah PT Krakatau Steel KPK Tahan Bos Tjokro Grup
Kasus Suap Proyek Pengadaan Barang & Jasa

Foto/Net

Tak ada pernyataan maupun keterangan yang dilontarkan tersangka KET. Ketika digelandang ke Rumah Tahanan (Rutan) KPK, di Guntur, lelaki berkemeja putih itu hanya menundukkan kepala. Dia mengikuti jejak langkah petugas yang mengawalnya masuk mobil tahanan.
Tjokro Group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, pertambangan, minyak dan gas, baja, pulp dan kertas, semen, pembangkit listrik, petrokimia, kelautan, perhoitelan, dan lainnya. Perusahaan itu didirikan pada 1948 di Surabaya dan kini memiliki banyak anak usaha.
Yang jelas, jabatan mapan KET harus ditinggalkan lantaran harus mempertanggung jawabkan suap yang digelontorkannya pada tersangka Direktur Teknologi dan Produksi PT KS, Wisnu Kuncoro. KPK menuduh KET melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau huruf b atau Pasal 13 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
KET merupakan satu-satunya tersangka yang lolos dari sergapan KPK, Jumat (22/3) lalu. Lolosnya tersangka dari operasi tangkap tangan (OTT) membuat KPK memasukan nama KET dalam daftar pencarian orang (DPO).
Selain Wisnu Kuncoro, KPK telah menetapkan dan menahan tersangka Alexander Muskitta selaku perantara dan penerima suap, serta Kenneth Sutardja dari PT Grand Kartech. Hasil penekusuran sementara KPK mengindikasikan, sudah ada penerimaan uang dan janji memberi komitmen fee 10 persen dari total anggaran proyek di KS. Wisnu diduga menerima suap sebesar Rp 115 juta dan 4 ribu dolar Amerika.
Wisnu melalui Alexander diduga mengatur perusahaan pemenang tender proyek pada Direktorat Teknologi dan Produksi tahun 2019, yang menganggarkan pengadaan barang dan peralatan dengan nilai masing-masing Rp 24 miliar dan Rp 2,4 miliar.
Untuk membongkar modus suap terkait rencana proyek pengadaan barang dan peralatan di Direktorat Teknologi dan Produksi PT KS tahun 2019, KPK telah menggeledah enam ruangan kantor perusahaan baja tersebut. Tidak tanggung-tanggung, penggeledahan sepanjang Senin (25/3) sampai Selasa (26/3) dinihari itu makan waktu 12 jam.
Enam ruang yang digeledah antara lain, ruang kerja Direktur Teknologi dan Produksi, ruang Direktur Logistik, ruangan General Manager Blast Furnace Complex KS, ruangan Manager Blast Furnace Plan, ruangan General Manager Central Maintenance & Facility, serta ruang Material Procurement.
Dari enam ruangan tersebut, KPK menyita setumpuk dokumen dan data-data proyek. Dokumen itu terkait proyek yang sudah dikerjakan serta dokumen perencanaan proyek. Dokumen sitaan tersebut berbentuk lembaran fisik serta elektronik.

Tag:
Komentar
Video
Jendela Usaha • Peluang Budidaya Ubi Jalar
Ubi jalar atau ketela rambat adalah bahan pangan lokal yang berasal dari kelompok umbi-umbian. Di Indonesia Ubi Jalar se..
Video
Gunung Gede Pangrango kembali terlihat lagi dari Kota Jakarta
Kali ini Pemandangan Gunung Gede Pangrango terekam lewat unggahan video Instagram milik Ari Wibisono. quot;Alhamdulill..
Video
Tanya Jawab Cak Ulung • Melacak Tokoh Potensial 2024
Beberapa hari ini muncul hasil survei tokoh potensial pemimpin nasional tahun 2024 mendatang. Ada Parameter Politik Indo..