Tim sukses didukung pihak mereka yang disebut relawan yang benar-benar ikhlas mau pun yang punya pamrih mendukung tim sukses mendukung capres dan cawapres memenangkan Pilpres.
Niat Baik Jelas bahwa para anggota tim sukses mau pun para relawan berniat konstruktif dan positif demi meraih simpati rakyat sebanyak mungkin bagi junjungan masing-masing. Namun sayang dampak tidak selalu seindah niat.
Alih-alih berdampak baik, kerap kali niat baik malah berdampak buruk. Alih-alih meningkatkan elektabilitas, kerap kali dukungan tim sukses dan/atau para relawan malah memerosotkan elektabilitas junjungan masing masing.
Yang paling layak dikasihani adalah para capres cawapres yang di luar skenario niat jatuh sebagai korban kekeliruan dukungan tim sukses dan para relawan yang sebenarnya berniat baik menarik simpati. Namun pada kenyataan malah menimbulkan antipati masyarakat sehingga justru enggan bahkan tidak sudi memilih sang capres dan cawapres yang didukung demi memenangkan Pilpres.
Sengkuni Di dalam kisah Wayang Purwa, hadir seorang tokoh bernama Sengkuni.
Keberpihakan Sengkuni kepada Kurawa tidak perlu diragukan lagi meski politikus ulung yang kebetulan adik ibunda seratus anggota keluarga besar Kurawa ini memiliki kemelekatan pamrih jabatan dan kekuasaan bagi dirinya sendiri.
Sengkuni menjadi penasehat utama merangkap ketua Tim Sukses Kurawa dalam menghadapi Pandawa demi berniat baik mempertahankan kekuasaan atas tahta kerajaan Hastinapura.
Sayang niat baik Sengkuni alih-alih berdampak baik malah berdampak buruk bagi Kurawa. Dukungan Sengkuni malah secara sistematis menjerumuskan Kurawa terjerembab masuk ke jurang malapetaka kehancur-leburan.
Pelajaran Adalah Sengkuni yang mengatur strategi curang mengalahkan Yudistira dalam judi main dadu sehingga Pandawa dan Drupadi harus menjalani hukuman dibuang ke rimba belantara yang malah memungkinkan Pandawa mendirikan kerajaan Amartapura.
Adalah Sengkuni sebagai ketua tim sukses Kurawa yang giat menghasut Kurawa untuk terus menerus merongrong Pandawa sehingga memuncak menjadi Bharatayudha di padang Kurusetra yang akhirnya membinasakan seluruh Kurawa mau pun diri Sengkuni sendiri.
Kisah Sengkuni layak menjadi pelajaran bagi para tim sukses dan relawan pihak mana pun pada Pilpres masa kini agar jangan meniru apalagi mengulang kekeliruan niat baik Sengkuni yang alih alih berdampak mejayakan malah memusnahkan Kurawa.
[***]
Penulis adalah Pembelajar Kebudayaan dan Peradaban Umat Manusia