Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Beranda 2019

Senin, 31 Desember 2018, 20:44 WIB
Di Beranda 2019
Ilustrasi/Net
ANGIN pucat
menyapu negeri yang dibuat pucat
membalur menyuram langit
dan cahaya pun diremehkan
optimisme atau pesimisme
digoreng oleh tarikan kepentingan

kaubilang ini negeri tanpa harapan
dia bilang jangan hapus asa di depan
kaubilang hanya kau yang mampu
memperbaiki keadaan
dia bilang apa pun bisa kau nyinyirkan

katakan, katakan jujur
apa yang rakyat dapatkan
dari sengketa kata yang berkepanjangan
pelintiran logika yang tak berkemanfaatan
kau terus berputar-putar
dia memintalnya kembali memusar
kalian terus mengunyah
kau lengah dengan celah
dia hajar dengan pecah belah
ooo, Indonesia kita

berasakah kalian tentang kegelisahan
menghentikan liuk angin dengan panas setan
syahwat kekuasaan
mengatasnamakan rakyat
para penonton sandiwara
aneka panggung talk show yang memualkan
argumentasi polemik yang menyebalkan

siapa yang lalu menjaga
kebeningan bhineka
hakikat hidup dari akar indah
kau, dia, kita, mereka
yang sadar berbeda
tapi tak membelahnya
resapi, resapi orkestrasi keberagaman
tanpa sutradara
konduktornya naluri kata hati

di teras belakang 2018
ada yang menghampiri
mengajaknya pergi
datang dengan irama
yang sumbang memeta-metakan

di beranda 2019
sejuta gelisah menyambangi
kaukah itu yang menunggu
dengan aura dendam
diakah itu yang menyongsong
dengan narasi benci
kaukah itu yang berjalan
tanpa kegembiraan
diakah itu yang bertahan
mengabaikan keindahan?

hapuskan pucat negeri
tahun politik bukan setan
bukan horor yang dipetakan
katakan ia pesta
katakan ia habitat bersuara
katakan, kita ini bersusu kebhinekaan...[***]

Semarang 31 Desember 2018
Amir Machmud NS

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA