Nurhadi sendiri ditangkap di Bantargebang Jakarta Timur pada Selasa siang (20/11) dari hasil pelacakan telepon seluler milik korban.
Informasi yang dihimpun, keduanya merupakan anggota komplotan perampok.
Kecurigaan ini muncul dari pengakuan Nurhadi bahwa nyawa Dufi dihabisi di sebuah rumah kontrakan di Desa Bojong Kulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen dikonfirmasi enggan menjelaskan detail identitas perempuan tersebut. Hanya kata dia, terduga telah digelandang ke Polres Bogor untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Ya langsung di bawa ke sana (Polres Bogor), nanti untuk lain-lain silakan konfirmasi ke sana atau Kabid Humas (Kombes Argo Yuwono)," kata Handik Zusen Handik kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (21/11).
Dufi ditemukan meninggal dunia di kawasan Klapanunggal, Bogor pada Minggu pagi (18/11). Mayatnya disembunyikan di dalam tong plastik dengan tangan dan kaki yang diikat.
Dufi berprofesi sebagai wartawan sebelum akhirnya fokus di pengembangan bisnis media. Dia pernah bekerja di Harian Rakyat Merdeka, Indopos, Beritasatu TV, INews TV, TVRI, dan terakhir aktif di TV Muhammadiyah.
[wid]