Keluarga inti turut mendampingi jalanya pemakaman. Seluruh keluarga sudah sepakat jenazah Dufi ditanam selahad dengan ayahnya yang wafat 20 tahun silam. Hal itu dibenarkan ibunda Dufi, N Ida Hamidah (65).
"Kami semua satu keluarga sepakat almarhum dimakamkan di Budi Darma. Kami sepakat dimakamakan satu liang dengan bapaknya," ujar Ida Hamidah, ditemui di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/11).
Saat pemakaman, Ida bersyukur karena sempat melihat tulang belulang mendiang suami yang jauh lebih dahulu meninggalkannya.
"Sudah dimakamkan 20 tahun, pas saya lihat, alhamdulillah ya Allah, itu tulang masih utuh, masih panjang," tambahnya.
Ida juga bersyukur karena banyak kerabat dan teman almarhum yang ikut memakamkan Dufi yang sampai akhir hidupnya dikenal sebagai pekerja media massa.
Menurut Ida, ramainya orang yang datang menandai banyak yang menyayangi almarhum anaknya itu.
"Alhamdulillah yang salatin juga penuh satu masjid. Yang doain di sini tadi juga penuh, yang datang ke pemakaman juga banyak," tutupnya.
Dufi ditemukan sudah tewas mengenaskan di kawasan Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu pagi (18/11). Mayatnya disembunyikan di dalam tong plastik. Tubuh wartawan terbilang senior itu ditemukan dalam posisi tangan dan kaki terikat lakban.
Mobil merk Toyota Innova yang digunakan korban hilang beserta bersama harta benda dan kartu identitasnya.
[ald]