Puncak gerhana ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 20.30 WIB.Gerhana serupa terjadi sekitar 152 tahun yang lalu atau tepatnya pada 31 Maret 1866. Momen langka ini juga dimanfaatkan berbagai pihak untuk berbagai kegiatan seperti penelitian dan pariwisata, seperti yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta dalam akun twitternya
@aniesbaswedan mengajak warganya untuk menyaksikan fenomena alam tersebut.
"
Rabu besok, 31 Januari 2018 akan terjadi Gerhana Bulan Total yg bertepatan dengan fenomena Blue Moon dan Super Moon. Pemprov @dkijakarta mengajak warga untuk ikut mengamati pada titik-titik wisata yg disiapkan oleh @JakartaTourism,". Selain untuk penelitian dan wisata, fenomena alam luar biasa ini juga dimanfaatkan umat Islam untuk beribadah yaitu dengan melakukan salat sunah gerhana.
Super Blue Blood Moon
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gerhana bulan nanti akan terjadi tiga tahap gerhana. Pertama gerhana bulan Blue Moon bersuasana warna kebiruan, kemudian gerhana bulan Super Moon dan terakhir perpaduan kedua gerhana tersebut yang dinamakan Super Blue Blood Moon. "
Yang langka itu ada 3 fenomena alam pada tanggal 31 Januari 2018; bluemoon, supermoon, dan gerhana bulan total dalam waktu bersamaan. Langka karena terakhir terjadi 152 tahun yang lalu. Dan GBT selanjutnya itu tidak bersamaan dengan bluemoon atau supermoon," cuit akun twitter BMKG.
Mari kita bersama saksikan fenomena Gerhana Bulan Super Darah Biru yang
Insya Allah akan terjadi selama 1 jam 16 menit dan dapat disaksikan diseluruh wilayah Indonesia dengan mata telanjang tanpa resiko kebutaan sejak pukul 19.00 hingga 21.00 WIB 31 Januari 2018.
[***]
Penulis adalah Pengagum Fenomena Alam