Berikut paparan wawancara yang disampaikan oleh Direktur Utama PTK, Giri Santoso terkait pencapaian yang sudah dilakukan oleh PTK dalam rangka menjadikan PTK sebagai perusahaan pelayaran nasional handal dan terpercaya.
Berapa laba yang telah diraih oleh PTK hingga saat ini?Meskipun dihadapkan pada kondisi perekonomian nasional dan migas yang kurang menggembirakan, namun sampai dengan Juli 2017, perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 123,5 miliar. Tapi jika dibandingkan dengan target laba sesuai RKAP 2017, kita masih harus melakukan upaya agar dapat memenuhi target tersebut, dengan sisa waktu sekitar empat bulan lagi. Perseroan juga berhasil menambah total aset, dimana pada bulan Juli 2016 total aset PTK sebesar Rp 3,06 triliun meningkat menjadi Rp 3,61 triliun pada bulan Juli 2017 atau tumbuh sebesar 18 persen. Di samping itu, capaian kinerja operasional yang patut kita banggakan, PTK berhasil mempertahankan dan menurunkan R2 losses, di bawah batas toleransi yang ditetapkan sebesar 0,07 persen.
Hingga saat ini berapa unik kapal yang dimiliki oleh PTK?Tahun 2017, perusahaan telah berhasil menambah enam unit armada kapal, dimana pada tahun 2016 jumlah kapal PTK sebanyak 42 kapal dan pada bulan Agustus 2017 ini jumlah kapal PTK sebanyak 48 unit kapal dan akan terus bertambah seiring investasi kapal yang sudah direncanakan.
Tugas apa yang masih dikejar PTK saat ini?Masih banyak pekerjaan yang perlu ditingkatkan untuk mengejar target kinerja finansial dan operasional tahun 2017, dan target jangka panjang perusahaan. Yaitu pencapaian laba bersih sebesar Rp 1 triliun pada tahun 2019, ketika umur PTK 50 tahun. Direksi tetap optimis mampu mencapai target laba bersih yang ditetapkan, dengan
berbagai upaya telah dilakukan dan dukungan seluruh pekerja agar dapat memberikan kontribusi untuk merealisasikan peluang-peluang bisnis dan melaksanakan upaya efisiensi di seluruh aspek sesuai kewajaran serta meletakkan kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi.
Upaya apa dilakukan untuk meningkatkan laba perusahaan pada tahun 2017?Untuk meningkatkan laba perusahaan pada tahun ini, kami melakukan penambahan armada kapal, antara lain melalui pengadaan 10 unit hourbour tug 3200 HP, yang telah delivery sebanyak dua unit kapal dan sisanya diterima akhir November 2017, pengadaan 2 unit oil tanker small I, 3500 DWT 2nd hand, diterima Desember 2017, pengadaan 2 unit oil tanker small II, 6500 DWT 2nd hand, diterima Desember 2017, pengadaan 1 unit lube oil carrier smallI, 45005000 DWT 2nd hand, diterima Desember 2017 dan pengadaan 1 unit tug boat1200 HP, diterima Desember 2017.
Di samping upaya tersebut di atas, PTK juga telah membuat beberapa kesepakatan bisnis untuk meningkatkan revenue perusahaan. Di antaranya, utilisasi kapal 5401 & 5402 di Balongan yang akan beroperasi bulan September 2017, layanan keagenan kapalkapal distribusi BBM pihak ke3 di pelabuhan Pertamina, handling agent BBM untuk TNI AL, pemanduan & penundaan di TUKS BauBau dan SPM Cilacap, pengerukan perairan Dermaga Tanjung SekongMerak, Pelabuhan Area 60 Cilacap dan perbaikan SBM/SPM PT Pertamina Gas.
Langkah apa yang dilakukan PTK dalam rangka mendukung kinerja operasional kapal?PTK akan meluncurkan "dasboard management". Aplikasi dashboard ini dinamakan Ship Arrival and Departure Information System(SADIS). Aplikasi ini untuk memonitor status dan aktivitas kapal yang dapat dilihat secara real timedimana sumber data akan updatedua kali dalamsehari oleh admin dari fungsi Vessel Operation. Fitur-fitur dashboardyang dapat terbaca secara otomatis adalah pemakaianbunker kapal, notifikasi status kapal yang idle atau offhire dan penghitungan R2 losses.
Prioritas-prioritas apa yang disiapkan oleh PTK saat ini? PTK memiliki tujuan menjadi perusahaan yang andal, profesional dan terpercaya. Untuk mencapai itu semua kita menyiapkan prioritasprioritas ke arah sana.
Pertama, kita perkuat keandalan operasi kita. Karena alat produksi kita adalah kapal, maka kita siapkan kapalkapal yang ready for usesetiap saat dan selalu ada muatan untuk kapal tersebut. Selain itu, meningkatkan pelayanan jasa maritim, mulai dari keagenan,services, supply water, semua kita perbaiki supaya lebih baik.
Kedua, dari segi Sumber Daya Manusia (SDM), kita upgradeuntuk memiliki kemampuan yang lebih baik. Jika kita memiliki visi untuk menjadi world class maka harus mampu bekerja dengan standar internasional. Pelayanan PTK harus standar internasional sesuai peralatan, sesuai prosedur dan metodemetodenya.
Ketiga, kita kuatkan kemampuan Informasi Teknologi (IT) kita untuk mendukung operasional dan pengawasan. Yaitu kita kenal dengan sistem SADIS. PTK juga akan tingkatkan standarworld class untuk scoreTMSA yang sekarang 1 akan kita tingkatkan menjadi 2. Mudahmudahan ke depan dengan semangat dan kemauan bersama di PTK maka kita bisa mencapai apa yang menjadi target-target kita ke depan.
[***]Naskah wawancara ini dikirim oleh Humas Pertamina, Kamis, 28 Sepetember 2017
BERITA TERKAIT: