Acara yang juga dihadiri beberapa ulama dan tokoh nasional seperti Amien Rais, Didin Hafidudin, Nachrowi Ramli dan ribuan kaum muslimin dari berbagai ormas Islam dari seluruh wilayah Jakarta, membahas soal agama, umat, bangsa dan pemimpin.
Dalam kesempatan itu, di hadapan ribuan umat, HNW mengatakan bahwa berawal dari masjid silaturahmi ini akan membawa dan menghadirkan kebudayaan Islam yang membawa kepada kerahmatan dan membawa kepada solusi.
"Masjid memang dibuat dan diperuntukan untuk merealisasikan nilai-nilai dasar dari takwa. Dari masjidlah keluar sumber daya umat yang hebat dan tempat keluarnya solusi permasalahan umat," ujar HNW.
Terkait dengan permasalahan umat, HNW mengungkapkan bahwa saat ini warga ibukota termasuk umat Islam DKI Jakarta akan menghadapi momen besar yakni Pilkada DKI 2017. Permasalahan mencari pemimpin yang sesuai akan dihadapi nanti. Namun, sesuai konstitusi, setiap warga negara Jakarta memiliki hak untuk memilih dan tidak memilih calon pemimpinnya.
"Memilih calon pemimpin bukan masalah ringan apalagi di masyarakat yang majemuk. Umat Islam Jakarta memiliki parameter dalam memilih pemimpinnya yang amanah. Pemimpin atau imam adalah penting buat umat Islam. Yang penting adalah pemimpin yang tidak menghadirkan kezoliman. Pemimpin dalam pandangan umat Islam adalah pemimpin yang amanah, tidak zalim dan mampu membawa kepada kemaslahatan dan mampu membawa nilai ketakwaan dalam perjalanan pemerintahannya," pungkas HNW yang juga politisi senior PKS itu.
Di akhir acara silaturahmi nasional, gabungan ulama dan tokoh nasional yang hadir dalam silaturahmi nasional sepakat menyatakan pernyataan sikap bahwa khusus umat Islam warga DKI Jakarta tidak golput dalam momen besar Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti.
[rus]
BERITA TERKAIT: