Rusia Berpotensi Jadi Pasar Produk Halal Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Selasa, 07 Juni 2016, 08:30 WIB
Rusia Berpotensi Jadi Pasar Produk Halal Indonesia
rmol news logo . Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Islam terbesar, Indonesia menyambut hangat inisiatif perdagangan produk halal antar bangsa yang secara reguler diselenggarakan setiap tahun di Moskow, Rusia.

"Rusia dengan penduduk muslim sekitar 25 juta, dapat menjadi pasar yang potensial bagi produk halal Indonesia," kata Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, saat menyampaikan sambutan dalam acara pameran industri dan produk halal "Moscow Halal Expo" di Sokolniki Exhibition and Convention Centre, Moskow.

Menurut Wahid, Indonesia berpartisipasi pada ajang Moscow Halal Expo sejak tahun 2010 dan keikutsertaan kali ini dimanfaatkan untuk memperluas networking dan menjajaki kerjasama dengan para pelaku industri produk halal baik dari Rusia maupun negara lainnya. Rusia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di benua Eropa dengan jumlah yang mencapai 25 juta orang merupakan potensi bagi masuknya produk-produk halal Indonesia baik makanan, pakaian maupun bisnis berbasis halal.  

"Dengan standar halal yang telah mendapat pengakuan internasional, partisipasi Indonesia dalam Moscow Halal Expo merupakan kesempatan penting bagi Indonesia untuk memperkenalkan standar halal Indonesia kepada pasar di Rusia dan internasional.

Sebagaimana keterangan kepada redaksi, pameran selama empat hari dari tanggal 2-5 Juni 2016 yang diselenggarakan sebelum bulan Ramadhan tersebut telah menarik ribuan pengunjung dari berbagai macam kalangan baik individu maupun para pelaku industri produk halal. Pameran Halal Expo kali ini diikuti oleh sekitar 50 perusahaan dari sekitar 10 negara antara lain Uzbekistan, Kazakstan, Uni Emirates Arab, Tunisia, Malaysia, Yunani, Jepang dan Indonesia. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA