Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Fahri Hamzah: Pemimpin Besar Lahir Dari Proses Panjang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 16 Mei 2016, 03:58 WIB
Fahri Hamzah: Pemimpin Besar Lahir Dari Proses Panjang
rmol news logo Pemimpin-pemimpin besar lahir dari proses yang panjang. Ia mendapatkan penghormatan, wibawa dan keikutsertaan orang dari kemampuannya menjalankan fungsi-fungsi kepemimpinan.

"Ini namanya 'leader by function'," jelas Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di depan ratusan peserta Deklarasi dan Pelantikan Keluarga Alumni KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Daerah Bogor Raya di Hotel Padjadjaran Suite Resort and Convention Hall Bogor, Minggu (15/5).

Fahri melanjutkan, tapi ada juga, pemimpin yang disebut 'leader by position'. Hanya karena posisinya di legislatif, eksekutif atau yudikatif, lalu berharap mendapatkan wibawa dan penghormatan orang lain. Tapi yang didapat adalah cinta yang semu dari bawahannya, karena tidak bisa menelurkan gagasan dan menjelaskan visi masa depan dari apa yang dipimpinnya.

"Oleh karena itu, kita sebagai generasi baru Indonesia, harus melihat semua hal ini dengan pemahaman yang utuh. Kita sedang berkomunikasi dengan generasi X, generasi Y dan sebentar lagi generasi Z. Medium komunikasi kepemimpinan kita harus menyentuh gejala dari seluruh masalah mereka. Fitur kehidupan era kini semakin kompleks, dan kompleksitas kemampuan kita harus memenuhi itu semua," sambung Presidium Nasional Keluarga Alumni KAMMI ini.

Fahri juga menjelaskan tentang betapa pentingnya proses untuk menyelesaikan semua masalah pribadi yang dihadapi oleh pemimpin. Karena orang yang tidak selesai dengan dirinya sendiri akan menciptakan kegaduhan dimana-mana.

"Maka penting bagi kita untuk mempersiapkan diri dalam seluruh hal, sebelum menjadi pemimpin. Allah sengaja mewafatkan orangtua Rasul sejak belia, karena ada hikmah bahwa memang Allah yang akan langsung mendidik Rasulullah sebelum menjadi pemimpin besar. Ia miliki sifat-sifat mulia kepemimpinan, seperti shidiq, amanah, fatonah dan tabligh," ucapnya.

Tak hanya itu, sebagai pemimpin besar Nabi Muhammad juga melewati perjalanan panjang. Rasul belajar menjadi pedagang, diplomat, prajurit dan jenderal perang sebelum menjadi pemimpin besar.

"Dan sekarang terbukti, di era modern sekarang ini, semua falsafah kepemimpinan Rasul dari berbagai bidang itu menjadi acuan sekolah-sekolah kepemimpinan tingkat dunia," tandasnya.

Karena itu dia berharap KAMMI dan organisasi Alumninya, harus bisa mengembangkan kadernya dan menjadi kawah candradimuka kepemimpinan Indonesia masa depan. "Insya Allah," tutupnya.

Selain Fahri Hamzah, hadir turut Walikota Bogor DR. Bima Arya Sugiarto. Bima Arya  berdo'a, semoga Alumni KAMMI tetap istiqomah dengan idealisme seperti selama ini ia saksikan dari dari aktivis KAMMI.

Dalam acara Deklarasi tersebut, terpilih sebagai Ketua Presidium KA KAMMI Bogor Raya adalah H. Najamudin, M.Pd.I, yang merupakan Anggota DPRD Kota Bogor. Saat memberikan sambutannya, Bang Naja, begitu biasa namanya dipanggil, menegaskan bahwa Alumni KAMMI Bogor akan menjadi garda terdepan untuk membela permasalahan rakyat Bogor dan Indonesia. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA