Kerja sama ini terungkap ketika Duta Besar RI untuk Qatar, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi, bertemu dengan dengan Kepala Bidang Media Elektronik Asdep Pengembangan Iklan Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, Agustini Rahayu setelah bertemu dengan Ads Sales Director, TV Aljazeera Media Network, Moussa Nuseibeh yang didampingi Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Doha, Anwar Lukman Hakim.
Sebagaimana keterangan KBRI Qatar kepada redaksi (Minggu, 15/5), kerjasama dengan TV
Aljazera merupakan tindak lanjut dari pertemuan Dubes Sidehabi dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya pada awal Mei 2016 guna mempromosikan pariwisata di Qatar termasuk kerjasama Kemenpar dengan TV
Aljazeera dan Qatar Airways (QA) serta promosi kuliner Nusantara dengan memperbanyak restoran dan toko Indonesia di Qatar.
Dipilihnya
Aljazeera, karena memiliki pangsa penonton terbesar di Timur Tengah. TV yang berdiri tahun 1996 dianggap fenomenal di Timur Tengah, dan negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Al Jazeera menyajikan alternatif informasi yang diminati di Timur Tengah dibanding dari media utama dunia seperti
CNN, Fox, NBC khususnya jika meliput berita di Timur Tengah.
Menurut Nuseibeh pemirsa
Aljazeera diperkirakan sekitar 50 juta di Timur Tengah dan sekitar 100 juta di seluruh dunia. Sebuah penelitian menyebutkan 80 persen warga Timur Tengah menyukai
Al Jazeera dibanding TV pemerintahnya (20 persen).
[ysa]
BERITA TERKAIT: