"Sikap reaktif kagetan sampi bikin deklarasi segala menunjukan penguasa tidak allert, tidak punya sense of crisis dari sejak lama," kata politikus senior Rachmawati Soekarnoputri kepada
Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Jumat, 13/4).
Pemerintah selama ini, ungkap Rachma, juga terlihat membanggakan kehebatan
cyber. Padahal melalui internet juga banyak sekali tayangan yang merusak mindset orang, baik dewasa maupun anak-anak. Misalnya seperti pornografi, kekerasan dan sadisme menjadi makanan tiap hari. Juga
cyber crime dan kejahatan melalui penetrasi budaya amoral.
"Jadi slogan deklarasi hanya pencittraan sebab kejahatan kekerasan seksual
inherent dengan pola hidup serba instant, gampang mendapat kemudahan dengan jalan pintas seperti korupsi," ungkap Rachma.
Rachma pun menegaskan bahwa hal ini merupakan derivatif dari konstitusi liberal kapitalis. Sehingga gaya hidup liberal bebas tanpa ada rambu-rambu lagi.
"Apakah dengan kaget over-reaktif lalu bikin Perppu adalah solusi?" gugat Rachma.
[ysa]
BERITA TERKAIT: