Rachmawati: Reaksi Pemerintah Atas kejahatan Seksual Cuma Pencitraan!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Jumat, 13 Mei 2016, 14:18 WIB
Rachmawati: Reaksi Pemerintah Atas kejahatan Seksual Cuma Pencitraan<i>!</i>
rachmawati/net
rmol news logo . Kekerasan seksusal terhadap anak sudah sering terjadi. Namun ternyata, baru kali ini pemerintah berekasi. Bahkan, sampai-sampai Presiden Joko Widodo angkat bicara

"Sikap reaktif kagetan sampi bikin deklarasi segala menunjukan penguasa tidak allert, tidak punya sense of crisis dari sejak lama," kata politikus senior Rachmawati Soekarnoputri kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Jumat, 13/4).

Pemerintah selama ini, ungkap Rachma, juga terlihat membanggakan kehebatan cyber. Padahal melalui internet juga banyak sekali tayangan yang merusak mindset orang, baik dewasa maupun anak-anak. Misalnya seperti pornografi, kekerasan dan sadisme menjadi makanan tiap hari. Juga cyber crime dan kejahatan melalui penetrasi budaya amoral.

"Jadi slogan deklarasi hanya pencittraan sebab kejahatan kekerasan seksual inherent dengan pola hidup serba instant, gampang mendapat kemudahan dengan jalan pintas seperti korupsi," ungkap Rachma.

Rachma pun menegaskan bahwa hal ini merupakan derivatif dari konstitusi liberal kapitalis. Sehingga gaya hidup liberal bebas tanpa ada rambu-rambu lagi.

"Apakah dengan kaget over-reaktif lalu bikin Perppu adalah solusi?" gugat Rachma. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA