Jenderal Gatot: TNI Juga Lahir Dari Santri Dan Ulama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Minggu, 03 April 2016, 03:24 WIB
Jenderal Gatot: TNI Juga Lahir Dari Santri Dan Ulama
gatot nurmantyo/net
rmol news logo . Pondok Pesantren bisa mempersiapkan generasi muda yang agamais, berpengetahuan luas dan berwawasan kebangsaan serta calon pemimpin-pemimpin bangsa.  

Demikian disampaikan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, saat menghadiri Haul Syeikh Abdul Qadir Jaelani di Pondok Pesantren Qamarul Huda Bagu, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (Sabtu, 2/4).

Gatot berharap pondok pesantren juga menjadi bagian dari solusi masyarakat bangsa dan negara dalam menyelesaikan permasalahan dengan mengedepankan musyawarah dan mufakat. Selain itu, menjunjung tinggi kearifan lokal dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurut Gatot, TNI lahir sebagian besar adalah dari para santri dan ulama, yang berjuang merebut kemerdekaan. Bahkan Jenderal Sudirman yang pertama menjadi Panglima TKR adalah seorang guru dari pondok pesantren di Jawa Tengah.

"Saya datang ke sini untuk mengingatkan prajurit-prajurit saya, bahwa TNI tidak bisa berjuang sendiri dalam mengisi kemerdekaan," sebagaimana dilansir JPNN. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA