Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kubu Djan: Usamah Hisyam A Historis Dalam Proses Konflik PPP

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 21 Maret 2016, 21:43 WIB
Kubu Djan: Usamah Hisyam <i>A Historis</i> Dalam Proses Konflik PPP
usamah hisyam
rmol news logo Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta bereaksi keras atas pernyataan Ketua Umum PP Persaudaraan Muslimin Indonesia (PP Parmusi) Usamah Hisyam.

Kemarin, Usamah menyebut DPP PPP pimpinan Djan Faridz tersebut tidak punya itikad baik untuk islah, bahkan mengacaukan proses islah karena menggugat pemerintah sebesar Rp 1 triliun ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. (Baca: Parmusi Kecam Djan Faridz Gugat Presiden Rp 1 Triliun)

"Usamah Hisyam a historis dalam proses konflik yang ada di PPP yang sudah berujung pengadilan, kemudian memenangkan PPP hasil Muktamar Jakarta," tegas Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi DPP PPP Ahmad Gozali Harahap, dalam keterangannya, Senin (21/3).

Gozali menegaskan Usamah Hisyam harus tahu bahwa sebelum masuk ranah pengadilan, DPP PPP Djan Faridz sudah berupaya islah sesuai putusan Mahkamah Partai, bahkan sudah membentuk tim islah. Namun saat itu, PPP kubu Romahurmuziy waktu itu berseda bahkan melaksanakan 'muktamar abal-abal' di Surabaya.

"Soal islah, DPP PPP Djan Faridz berpijak pada keputusan Mahkamah Partai, UU Partai Politik dan Keputusan MA 601. Patuhi dulu putusan MA 601 baru bicara islah," ungkap politikus muda ini. (Baca: Gara gara Menkumham, Jokowi Digugat Rp 1 Triliun)

Gozali sendiri menambahkan sebenarnya tidak ada muktamar islah. Karena sudah sdh dilaksanakan Muktamar Islah pada 30 Oktober-02 November 2014 di Hotel Syahid Jakarta," tandasnya.

Gojali sendiri heran melihat Usamah yang tiba-tiba bicara soal PPP. Padahal dia bukan siapa-siapa di partai berlambang Kabah tersebut. Karena Usamah bukan pengurus dan bukan pula ormas pendiri.

"Karena salah satu pendiri adalah MI (Muslimin Indonesia), bukan Parmusi sehingga tidak kompeten bicara soal PPP apalagi soal islah atau konflik PPP. Bahkan dia itu dikenal 'kutu loncat' dari satu partai ke partai yang lain. Kenapa kok sekarang seolah-olah merasa dirinya juru damai, juru selamat di PPP. Padahal semua orang tahu track record Usamah. Jadi tidak usah ikut cawe-cawe, lebih baik konsentrasi urusin Parmusi," tegasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA