"Banyuwangi mempunyai potensi bahari yang luar biasa, jadi kami masukkan dua event tersebut pada tahun ini," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (Rabu, 16/3).
Pelaksanaan Underwater Festival, dia menjelaskan, mengingat ada potensi alam bawah laut di Banyuwangi di beberapa titik yang menjadi destinasi baru untuk snorkeling ataupun diving.
Sementara pada Fish Market Festival masyarakat termasuk wisatawan akan diajak mengenal jenis ikan yang ada termasuk berbagai olahan produk perikanan Banyuwangi yang diekspor.
Meski beberapa bulan lagi akan digelar, tapi promosi dan informasi soal kegiatan itu terus digeber sejak sekarang. Azwar Anas memang sadar akan PR-ing, sadar media, sadar promosi pariwisata. "Kami belajar dari Pak Menpar Arief Yahya, dalam hal strategi marketing, yakni dengan branding, advertising dan seliing," ungkap dia.
Berkolaborasi dengan media, lanjut dia, juga bagian yang penting. Ada paid media, own media, social media dan endorser media. "Sosmed kami sangat kuat, silakan cek saja di #Banyuwangi, atau posting saja soal pariwisata dengan hastag Banyuwangi, pasti banyak respons-nya," kata dia.
Sementara itu, Menpar Arief Yahya menilai Banyuwangi adalah contoh sukses daerah yang concern di pariwisata. Dia membuktikan bahwa pariwisata sudah berhasil mengangkat ekonomi masyarakat di sana.
"Kota sekecil Banyuwangi itu, yang posisi geografisnya di ujung timur Jawa saja, berhasil mendapatkan 30 ribu wisman dan 1,5 juta wisnus. Jika ada bupati atau walikota yang ingin menjadikan wilayahnya sebagai destinasi wisata, membangun dengan kacamata pariwisata, silakan belajar dari Banyuwangi," ungkap Arief Yahya.
[zul]
BERITA TERKAIT: