Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender atau LGBT tidak berangkat dari norma etika dan agama, tapi semata karena pendekatan sekularis ateistik.
Demikian disampaikan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH A. Hasyim Muzadi dalam keterangan pers yang diterima Redaksi tadi malam (Minggu, 31/1).
"Apabila di Indonesia secara sengaja dan terencana ada kampanye pengembangan LGBT maka hal tersebut merupakan bahaya terhadap budaya dan tata sosial agamis di Indonesia," tegas Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok ini.
Namun demikian, mantan Ketua Umum PBNU ini mengingatkan bahwa masyarakat umum tidak boleh menjauhi mereka secara diskriminatif. (Baca:
Hasyim Muzadi: LGBT Itu Prilaku Menyimpang)
"Karena sesungguhnya mereka sendiri juga tidak menyukai kelainan tersebut," demikian KH A. Hasyim Muzadi.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: