Dubes Djauhari Undang Menlu Belarus Ke Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Sabtu, 30 Januari 2016, 04:16 WIB
Dubes Djauhari Undang Menlu Belarus Ke Indonesia
vladimir makei/net
rmol news logo . Sejak hubungan diplomatik antara Indonesia dan Belarus dijalin, terdapat 21 dokumen perjanjian bilateral yang ditandatangani dan menjadi landasan legal hubungan kerjasama. Salah satu capaian penting dalam kerjasama kedua negara, adalah pembebasan visa kunjungan singkat bagi warga Belarus yang berkunjung ke Indonesia dalam rangka wisata.

Demikian disampaikan Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus, Djauhari Oratmangun, saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Republik Belarus Vladimir Makei  di ruang kerja Menlu Belarus di Minsk sebagaimana keterangan KBRI Belarus kepada redaksi beberapa waktu lalu (Sabtu, 30/1).

"Kami mengundang warga Belarus untuk berkunjung ke Indonesia dan menikmati keindahan alam maupun keramahtamahan masyarakat Indonesia. Dengan berkunjung ke Indonesia, tentunya warga kedua negara dapat lebih saling mengenal dan membuka berbagai peluang kerjasama people-to-people lebih lanjut," kata Djauhari Oratmangun.

Dalam kesempatan berpamitan sehubungan usainya masa tugas Dubes RI tersebut, Menlu Vladimir Makei menyampaikan terima kasih dan penghargaan tinggi atas kontribusi Dubes RI dalam mengembangkan hubungan Indonesia-Belarus serta upaya Dubes RI dalam memperlancar dialog politik, hubungan perdagangan dan ekonomi, maupun kerjasama pendidikan dan kebudayaan antara kedua negara.

Total nilai perdagangan Indonesia-Belarus dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan trend positif dan cukup prospektif. Hingga November 2015, nilai perdagangan kedua negara mencapai 170,2 juta dolar AS, dengan ekspor Belarus ke Indonesia mencapai 148,3 juta dolar AS.

Ekspor utama Belarus adalah pupuk potash, ban, traktor untuk pertanian, dsb. Sebaliknya, Belarus antara lain mengimpor karet alam, coated paper, tembakau, cocoa butter, ikan olahan, alas kaki, minyak nabati/kelapa sawit, dsb dari Indonesia. Guna lebih mengaktifkan perdagangan kedua negara, Kamar Dagang dan Industri kedua negara merencanakan kegiatan business forum di Minsk pada tahun ini. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA