Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Orang-Orang Galau Dan Gelisah Jadi Sasaran Empuk Ormas Gafatar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 12 Januari 2016, 18:31 WIB
Orang-Orang Galau Dan Gelisah Jadi Sasaran Empuk Ormas Gafatar
rmol news logo Organisasi semacam Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) akan terus muncul bila pemahaman tentang prinsip keagamaan, kebangsaan dan kenegaraan belum dipahami secara komprehensif oleh seluruh masyarakat. Karena akan selalu ada sekelompok orang yang secara ilusif mencoba membangun sistem di dalam sistem.

"Ini jadi tugas besar negara dan ormas keagamaan untuk memberi pemahaman kepada warga negara melalui civil education dan agama yang bernilai nasionalisme," ujar anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq (Selasa, 12/1).

Gafatar menjadi sorotan setelah dr Rica Tri Handayani dan anak balitanya Zafran menghilang pekan lalu. dr Rica yang ditemukan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dipastikan terlibat organisasi terlarang tersebut.

Selain itu, lanjut dia, banyaknya patalogi sosial di tengah masyarakat berupa ketimpangan sosial, ketidakadilan hukum serta kehancuran moralitas di tengah masyarakat terutama oleh penyelenggara pemerintahan memunculkan kekecewaan dan keinginan untuk merebutnya dari mereka.

"Yang pasti adanya orang-orang yang sedang bermasalah, galau, gelisah yang secara personal mencoba mencari solusi sendiri. Ini yang menjadi sasaran empuk untuk direkrut paham radikalisme dan organisasi seperti Gafatar ini," ujar Politikus PKB ini.

Untuk itulah, harus ada kontra intelijen dan propaganda dari pemerintah untuk memberikan peringatan kepada kelompok-kelompok radikal dan organisasi menyimpang seperti Gafatar agar tidak bisa berkembang. "Upaya pencegahan paham radikalisme dan mengarah pada pecah belah bangsa Indonesia harus lebih masif dan intensif. Jika tidak, ancaman ISIS dan organisasi seperti Gafatar ini akan terus muncul," tandasnya.

Sebelumnya Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan menjelaskan kenapa Gafatar memikat sejumlah orang. Gafatar menganut prinsip kasih sayang dan antikekerasan.  "Muslim, tetapi tidak perlu shalat, tidak perlu puasa, yang penting kasih sayang," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA