Publik Berharap KPK Dan Polri Bisa Rukun Di 2016

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Kamis, 31 Desember 2015, 06:57 WIB
Publik Berharap KPK Dan Polri Bisa Rukun Di 2016
ilustrasi/net
rmol news logo . Sepanjang tahun 2015, publik kembali melihat kegaduhan antar lembaga negara, yaitu antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Hal ini pun berdampak pembatalan pengangkatan Komjen Budi Gunawan sebagai KAPOLRI dan Pencopotan Abraham Samad oleh Presiden dari jabatannya sebagai ketua KPK," kata Ketua Presidum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Chrisman Damanik, dalam keterangan Rabu malam (Rabu, 30/12).

Chrisman menjelaskan hal ini terkait dengn catatan akhir tahun 2015. Menurut Chrisman, tahun 2016 nanti tentu saja publik Indonesia merindukan dan mengharapkan semua lembga penegak hukum bisa saling sinergis.

"KPK dan Polri diharapkan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing sehingga penegakan hukum dan pemberantasan korupsi dapat berjalan dengan baik," demikian Chrisman. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA