Rombongan dipimpin oleh Ketua DPD PA GMNI Jakarta Raya, Ario Sanjaya, didampingi Sekretaris DPD Miartico Gea, serta jajaran pengurus dan dewan pakar.
Dalam kesempatan tersebut, DPD PA GMNI Jakarta Raya secara resmi mengundang Gubernur Pramono Anung untuk hadir dan membuka Konferensi Daerah (Konferda) V yang akan diselenggarakan pada 13 Desember 2025 mendatang. Gubernur menyambut baik undangan tersebut dan bahkan menyarankan agar pembukaan Konferda dapat dilaksanakan di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.
“Insya Allah, saya akan hadir dan membuka Konferda Alumni GMNI Jakarta Raya. Jakarta ini milik kita bersama. Saya sangat mengapresiasi semangat para alumni GMNI untuk terus berkontribusi bagi kemajuan kota ini,” ujar Gubernur Pramono Anung dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2025.
Gubernur Pramono Anung juga mengapresiasi tema-tema Forum Group Discussion (FGD) yang digelar sebagai rangkaian menuju Konferda V PA GMNI Jakarta Raya, yang menurutnya memiliki kesamaan visi dan misi dengan arah kebijakan pemerintah daerah.
“Saya mengikuti tema-tema FGD yang diangkat PA GMNI, seperti reforma agraria perkotaan, tata kelola pemerintahan, ekonomi berdikari, dan jaminan sosial. Semua itu sejalan dengan agenda kerja kami di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” ungkap Gubernur.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh keakraban tersebut, Alumni GMNI Jakarta Raya menyatakan kesiapan untuk mengawal roda pemerintahan Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Pramono Anung dan Rano Karno selama lima tahun ke depan, menuju terwujudnya Jakarta sebagai Kota Global yang bersahabat bagi semua.
Ketua DPD PA GMNI Jakarta Raya, Ario Sanjaya menegaskan bahwa semangat gotong royong, nasionalisme, dan keberpihakan terhadap rakyat kecil harus terus menjadi landasan pembangunan Jakarta.
“Kami para alumni GMNI siap berdiri di garis depan mendukung visi Jakarta Kota Global yang berpihak pada wong cilik. Komitmen Gubernur untuk menjaga keadilan sosial di tengah tantangan fiskal nasional adalah langkah yang patut diapresiasi,” ungkap Ario Sanjaya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan sejumlah tantangan besar yang dihadapi Jakarta menjelang momentum 500 tahun Kota Jakarta. Salah satunya adalah adanya kebijakan pemangkasan transfer daerah dari pemerintah pusat yang dapat berdampak terhadap berbagai program pembangunan. Namun, Gubernur menegaskan komitmennya untuk tidak memangkas anggaran program-program kerakyatan seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), serta program beasiswa LPDP DKI Jakarta, bahkan berencana untuk meningkatkannya.
“KJP, KJMU, dan LPDP DKI adalah investasi untuk masa depan Jakarta. Saya pastikan program-program itu tidak akan dipotong, bahkan kita tingkatkan, termasuk kebijakan pemutihan ijazah bagi warga,” tegas Pram.
Selain itu, Gubernur juga memastikan tidak ada pengurangan terhadap bantuan sosial (bansos) dan tambahan penghasilan bagi ASN DKI Jakarta. Menurutnya, kesejahteraan pegawai daerah berpengaruh langsung terhadap kualitas pelayanan publik dan kinerja birokrasi.
Menanggapi hal tersebut, DPD PA GMNI Jakarta Raya menyampaikan apresiasi tinggi atas keberpihakan dan konsistensi Gubernur dalam menjaga keberlanjutan program-program pro-rakyat.
“Keberpihakan Gubernur kepada wong cilik dan semua kelompok masyarakat di Jakarta adalah bentuk nyata dari implementasi nilai-nilai keadilan sosial. Ini sejalan dengan semangat ideologi Marhaenisme yang kami pegang teguh,” tutur Miartico Gea, Sekretaris DPD PA GMNI Jakarta Raya.
Para alumni GMNI juga menilai bahwa di bawah kepemimpinan Pramono Anung dan Rano Karno, Jakarta memiliki peluang besar untuk menjadi kota yang inklusif, ramah untuk semua, dan berdaya saing global, tanpa kehilangan jati diri kebangsaannya.
Audiensi tersebut menjadi momentum penting memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan elemen masyarakat, khususnya kalangan alumni pergerakan nasionalis, dalam menghadapi tantangan pembangunan 500 tahun Jakarta yang berkeadaban.
Rombongan dipimpin oleh Ario Sanjaya (Ketua DPD), didampingi Rico Sinaga (Ketua Dewan Pakar), Miartico Gea (Sekretaris), serta perwakilan alumni, yakni Lukman Hakim, Rio Verieza, Irwan Supriadi Rambe, Benny Sabdo, Desmen Rahmat Hia, Rini Rianti Andriani, dan Adhi Ayoe Yanty.
BERITA TERKAIT: