Keadilan Sosial dan Kebebasan Beragama Belum Terwujud Di 2015

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Rabu, 30 Desember 2015, 18:22 WIB
Keadilan Sosial dan Kebebasan Beragama Belum Terwujud Di 2015
ilustrasi/net
rmol news logo . Tahun 2015 meninggalkan sejumlah masalah dan persoalan. Kasus Salim Kancil misalnya. Kasus ini menunjukkan masih susahnya mewujudkan keadilan sosial.

Selain itu konflik horisontal yg mengarah kepada konflik antar umat beragama yang terjadi di Tolikara dan Singkil Aceh juga merupakan indikasi bahwa belum terwujudnya keadilan sosial dalam konteks kebebasan beragama.

"Tentu ini perlu menjadi perhatian bagi kita seluruh rakyat Indonesia, rasa persatuan dan kesatuan tanpa membeda-beda suku, agama dan ras haruslah semakin dipelihara dan dipupuk,  pemahaman Pancasila harus dipahami kembali oleh seluruh elemen masyarakat berbangsa dan bernegara," kata Ketua Presidum Gerakan Mahasiswa Nasional (GMNI), Chrisman Damanik, dalam keterangan beberapa saat lalu (Rabu, 30/12).

Chrisman menjelaskan hal ini terkait dengn catatan akhir tahun 2015.

Di sisi lain, lanjut Chrisman, pembakaran lahan yang terjadi di bebarapa wilayah juga telah mengakibatkan bencana kabut asap yang mengakibatkan penderitaan rakyat Kalimantan dan Sumatera. Tentu saja, ini merupakan catatan penting yang harus diperhatikan pemerintahan Jokowi.

"Penindakan tegas terhadap pelaku pembakaran lahan baik yang dilakukan oleh perseorangan ataupun korporasi harus ditindak tegas agar kedepannya peristiwa demikan tidak kembali terulang. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA