"Kita tidak usah mikirkan beli saham Freeport. Kalau tidak diperpanjang, saham Freeport tidak ada harganya lagi, ibarat seharga tisu toilet," ungkap ekonom senior, Fuad Bawazier, dalam pesan singkatnya (Jumat, 27/11).
Menurutnya, kalaupun ada yang akan kita beli atau yang ingin dijual Freeport, hanya alat-alat beratnya yang tentu harganya murah. Sebab tidak akan ada yang mau beli kecuali pihak yang akan menambang di lokasi tersebut.
"Atau silahkan alat-alat beratnya diangkut Freeport ke luar negeri. Ongkos bongkar dan angkutnya akan lebih mahal dari harga jual alat-alat beratnya itu," ucap mantan Menteri Keuangan ini.
Karena itu dia mengingatkan jangan sampai ada yang tertipu atau bermain jadi calo jual-beli saham Freeport.
"Cukuplah Freeport menikmati kekayaan alam berharga Papua/Indonesia lebih dari setengah abad. Kini giliran anak bangsa sendiri yang menikmatinya. Terpenting, semoga tidak ada lagi tokoh Indonesia yang berlagak jadi 'pahlawan' membela Freeport dengan argumentasi patriotisme 'calo'," demikian Fuad Bawazier.
[zul]
BERITA TERKAIT: