NU Dukung 1 Juni Sebagai Hari Lahir Pancasila

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Senin, 09 November 2015, 17:32 WIB
NU Dukung 1 Juni Sebagai Hari Lahir Pancasila
‎‎RMOL. Nahdlatul Ulama (NU)  selalu memberikan dukungan terhadap gagasan peringatan 1 Juni sebagai lahirnya Pancasila.

‎Demikian disampaikan tokoh NU, Syaifulah Yusuf, dalam bedah buku Revolusi Pancasila karya Yudi La‎tif yang digelar PW NU Jawa Timur (Senin, 9/11). Dalam bedah buku ini hadir penulis buku Yudi Latif, ‎Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto serta tokoh NU lain seperti Yahya Staquf dan Priyatmoko.‎ 

‎Menurut Syaifullah, penting memahami Pancasila dalam perspektif buku ini. ‎Yudi Latif sendiri mengatakan bahwa  buku ini hadir sebagai praksis ideologis dan katalis perubahan terhadap terwujudnya masyarakat adil dan makmur. 

‎Sementara itu, Hasto menegaskan bahwa komitmen PDI Perjuangan untuk menggunakan buku tersebut sebagai bagian dari teori sosial dan praksis ideologis untuk mengubah struktur sosial yang tidak adil. ‎

‎Menurut Hasto, dengan mempraktikkan Pancasila dalam karakternya yang progresif, maka realitas kemiskinan yang terjadi di Indonesia harus didekati dengan watak kekuasaan yang membumikan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan Indonesia, musyawarah mufakat, dan cita-cita kesejahteraan yang berkeadilan sosial.

‎"Dan pembumian itu hanya bisa dilakukan dengan jalan Trisakti. Karena itulah mengapa petani-petani Indonesia harus berdaulat agar Indonesia bisa berdikari dalam pangan," ungkap Hasto. ‎

‎Ketua PDIP Jatim, Kusnadi, menambahkan bila buku ini  sangat menarik dan tepat digelar menjelang peringatan hari Pahlawan 10 November 2015. ‎[ysa]  

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA