"Karena pada dasarnya sumpah seorang anggota dewan berbasis pada kata aspirasi tersebut. Artinya seorang anggota dewan harus banyak mendengar apa yang diharapkan oleh masyarakatnya," kata Ketua Umum Organisasi Kesejahteraan Rakyat‎ (Orkestra), Poempida Hidayatulloh, beberapa saat lalu (Kamis, 24/6).
Aspirasi itu, ungkap Poempida, belum tentu output-nya berkenaan dengan masalah uang saja. Banyak sekali jenis aspirasi rakyat yang harus dibantu dan diperjuangkan oleh anggota dewan. Hal ini dapat dilihat dengan menumpuknya aspirasi Rakyat di DPR, yang dibuka masukannya melalui kotak Surat, SMS,dan email.
"Terakhir, masih ada sekita belasan ribu aspirasi dan pengaduan masyarakat yang tidak atau belum ditangani. Jadi apakah dengan Dana Aspirasi itu masalah-masalah yang ada tersebut akan tiba-tiba dapat terselesaikan atau tertangani," ungkap Poempida.
"Selain dari pada itu jika publik banyak menolak keberadaan dana aspirasi, bukankah itu bentuk dari aspirasi itu sendiri? Intinya berbicara aspirasi harus dimulai dengan memahami arti aspirasi itu sendiri," demikian Poempida.
[ysa]
BERITA TERKAIT: