SURVEI KEDAI KOPI

Mayoritas Pekerja Profesional di Kawasan Bisnis Jakarta Lebih Memilih Pakai Kendaraan Pribadi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Selasa, 23 Juni 2015, 09:54 WIB
Mayoritas Pekerja Profesional di Kawasan Bisnis Jakarta Lebih Memilih Pakai Kendaraan Pribadi
ILUSTRASI/NET
rmol news logo . Mayoritas pekerja profesional di kawasan bisnis Jakarta, atau sekitar 80,4 persen, lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi daripada kendaraan umum. Hanya 13,6 persen yang lebih memilih kendaraan umum daripada kendaraan pribadi. Sementara sisanya, atau sekitar 6 persen, tidak menjawab.

Demikian hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (kedaiKOPI)terhadap pekerja di kawasan bisnis Jakarta. Survei ini dilakukan terhadap 250 responden yang merupakan pekerja di kawasan segi tiga emas (bisnis) Jakarta yaitu di Jalan Sudirman, Jalan Thamrin dan Kuningan-Rasuna Said. Pemilihan sample dilakukan menggunakan metode purposive sampling.

"Proses pengumpulan data dilaksanakan dari tanggal 26 Mei sampai dengan 3 Juni 2015, melalui wawancara tatap muka (face to face interview) menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview)," kata Pollster KedaiKOPI, Hendri Satrio, dalam keterangan beberapa saat lalu (Selasa, 23/6).

Hendri menjelaskan, responden dipilih berdasarkan karakteristik tertentu.Di antaranya berpenghasilan di atas Rp 5 juta; mempunyai mobil; memiliki latar belakang pekerjaan di salah satu unit usaha, seperti perbankan/ pialang saham/ akuntan/ jasa keuangan; memiliki jabatan sekurang-kurangnya assisten manager atau sederajat; dan bekerja di salah satu kawasan segi tiga emas.

Sebanyak 37,2 persen responden, lanjut Hendri, mengatakan jarak tempuh kantor dari tempat tinggalnya adalah 30-60 menit. Ada juga yang menyatakan 60-90 menit (34,8 persen), di atas 90 menit (12,8 persen), kurang dari 30 menit (10 persen), dan tidak menjawab 5,2 persen.

Dalam keadaan tertentu, responden juga menggunakan kendaraan umum menuju kantornya. Responden memprioritaskan menggunakan taksi (56,4 persen) daripada busway (14 persen), kereta api (13,6 persen), bus umum (6 persen), ojek 4,8 persen, bajaj (0,8 persen), sepeda (0,8 persen) dan tidak menjawab (3,6 persen).

"Taksi dianggap kendaraan umum paling nyaman ketimbang transportasi massal seperti busway atau bus umum," demikian Hendri. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA