RUPIAH MELEMAH

Mantan Menteri Keuangan: BI Terlalu Mudah Cari Kambing Hitam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Sabtu, 09 Mei 2015, 17:15 WIB
Mantan Menteri Keuangan: BI Terlalu Mudah Cari Kambing Hitam
fuad bawazir/net
rmol news logo . Normalisasi kebijakan Amerika Serikat (AS) dan rencana The Fed, Bank Sentral AS, menaikkan suku pada Juni mendatang, yang sebelumnya sudah diumumkan akhir tahun lalu, seringkali dijadikan alasan mengapa nilai tukar rupiah atas dolar AS kian lemah dan terpuruk.

"Soal kondisi kondisi global atau The Fed, itu omong kosong dan dongeng Bank Indonesia (BI) saja. BI terlalu mudah cari kambing hitam," kata mantan Menteri Keuangn Fuad Bawazir, kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Sabtu, 9/5).

Menurut Fuad, faktor internal di dalam negeri lah yang membuat nilai tukar rupiah terus melemah. Mislanya inflasi, ketidakmampuan pemerintah meningkatkan ekspor dan mengurangi impor hingga pertumbuhan ekonomi melambat.

"Itu di bawah sudah teriak-teriak. Coba turun ke lapangan, dimana-mana pasar sepi," ungkap Fuad.

Hal lain yang membuat nilai tukar rupiah melemah, lanjut Fuad, adalah larinya para pemodal, baik dari pasar uang maupun pasar modal. Banyak perusahaan merugi, lalu membawa dolar ke luar dari Indonesia.

"Jadi The Fed itu cuma dongeng saja. Sekali lagi, BI cari kambing hitam saja," demikian Fuad. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA