"Sementara Indonesia membutuhkan 2% wirausaha," jelas Direktur Dagang Kecil dan Menengah dan Produk Dalam Negeri, Kemendag, Suhanto di Panti Asuhan Darush Sholihat, Bogor (Rabu, 22/4).
Suhanto menyampaikan itu dalam pelatihan bimbingan teknis UMKM bagi 50 anak asuh panti yang tersebar di Jakarta, Depok, Bogor dengan tema "Menciptakan Wirausaha Baru Bagi Anak Panti Asuhan".
Pelatihan bekerja sama dengan Forum Nasional Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak-Panti Sosial Asuhan Anak (FN LKSA-PSAA) tersebut digelar sejak kemarin sampai hari ini.
Karena itu, Suhanto berpesan kepada anak-anak panti asuhan yang saat ini masih duduk di bangku SLTA tersebut memulai berwirausaha setelah keluar dari panti.
"Kalau adik-adik serius, Kementerian Perdagangan akan memfasilitasi permodalan dengan bank yang sudah kita kerjasama dan bantuan grobak dorong dari Perdagangan," ungkapnya.
Sementara itu, Sekjen FN LKSA-PSAA Jasra Putra menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW sudah mulai berwirausaha dengan cara beternak kambing di usia 12 tahun. Dan pada usia 25 tahun, Nabi Muhammad berdagang bekerjasama dengan Siti Khadijah dengan sistem profit sharing.
"Kita bersyukur dari 8.000 panti sosial asuhan anak dan lebih kurang 160 ribu anak asuh yang ada di dalam dan luar panti, adik-adik bisa beruntung mengikuti pelatihan ini," ungkap Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini.
"Dengan harapan semoga dari panti asuhan sosial anak bisa memberikan solusi terhadap keterbatasan peluang kerja yang disediakan oleh pemerintah selama ini. Kita berharap kerjasama yang baik ini bisa dilakukan di daerah-daerah lain yang ada panti asuhannya," demikian Jasra.
[zul]
BERITA TERKAIT: