Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dengan Berbagai Alasan, Enam Kepala Negara Batal Hadiri KAA

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 22 April 2015, 02:00 WIB
Dengan Berbagai Alasan, Enam Kepala Negara Batal Hadiri KAA
rmol news logo Enam pemimpin negara, baik kepala negara maupun pemerintahan, batal menghadiri pertemuan tingkat tinggi Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 22-23 April.

Beberapa di antara mereka menyampaikan alasan ketidakhadiran karena masalah dalam negeri, seperti sidang parlemen, tidak diberi izin parlemen, dan pemilu di negara masing-masing.

Demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Balai Sidang Jakarta, seperti dikutip dari Antara malam ini (Selasa, 21/2).

Nasir hanya bersedia menyebutkan dua negara yang pemimpinnya batal hadir dalam KAA adalah Afrika Selatan dan Sudan.

Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma batal hadir karena situasi keamanan di dalam negeri sempat memanas karena kerusuhan akibat xenophobia.

Sementara, Presiden Sudan Omar Al Bashir batal hadir karena tidak mendapatkan izin melintas (flight clearance) dari beberapa negara dalam perjalanannya menuju Indonesia.

Dia juga mengonfirmasi ketidakhadiran Sekjen PBB Ban Ki-moon dalam KAA, namun belum dapat memastikan siapa yang akan mewakilinya.

Sebelumnya, Kemlu telah mendapatkan 27 konfirmasi kehadiran pemimpin negara Asia-Afrika untuk hadir dalam pertemuan tingkat tinggi KAA.

Secara keseluruhan, peserta pertemuan tingkat tinggi KAA pada 22-23 April berasal dari 106 negara terdiri atas 21 pemimpin negara, 80 wakil pemimpin negara (wakil presiden/perdana menteri), dan sisanya merupakan utusan khusus dan pejabat tingkat tinggi.

Selain itu, sepuluh organisasi internasional juga akan hadir dalam pertemuan tingkat tinggi KAA, antara lain PBB, Uni Afrika, ASEAN, Bank Pembangunan Asia (ADB), Liga Arab, dan South Center.

Dalam pertemuan KAA pada 23 April, para pemimpin negara Asia dan Afrika akan menyerukan tiga dokumen hasil KAA ke-60, yakni Bandung Messages, Penyegaran Kerja Sama Strategis Baru Asia Afrika (NAASP) dan Deklarasi Palestina. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA