Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

3,5 Juta Industri Kecil harus Siap Bersaing di Pasar Bebas ASEAN

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 22 April 2015, 01:47 WIB
3,5 Juta Industri Kecil harus Siap Bersaing di Pasar Bebas ASEAN
saleh husin
rmol news logo Rakyat Indonesia harus segera mengubah paradigma terkait akan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun 2015 ini. Masyarakat jangan lagi melihat pebisnis dan produk luar negeri masuk ke Indonesia. Tapi harus berani mengambil perspektif, MEA menjadi kesempatan industri kecil menengah memperluas pasar ke regional.

"Pasar bebas di kawasan regional mesti menjadi peluang bagi pelaku usaha di Tanah Air," tegas Menteri Perindustrian Saleh Husin saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Penyusunan Program Pemberdayaan Industri Kecil Menengah (IKM) Tahun 2016 di Palembang, Selasa (21/4).
 
"Selain pemasaran, MEA juga membuka pintu bagi pelaku IKM untuk menjalin kerja sama dengan sesama pelaku bisnis di kawasan regional," sambungnya.

Optimisme pemerintah juga mengacu pada kontribusi IKM sebesar 34,56 persen terhadap pertumbuhan industri pengolahan non-migas secara keseluruhan. Kontribusi berkat dukungan lebih kurang 3,5 juta unit usaha, yang merupakan 90 persen dari total unit usaha industri nasional. Mereka harus siap bersaing hadapi MEA,” ujar Menperin.

Jumlah unit usaha tersebut telah mampu menyerap tenaga kerja sebesar 8,4 juta orang, yang tentunya berdampak pada meningkatnya ekonomi nasional serta mengurangi kemiskinan.

Ekspor Pempek 6 Ton

Menperin Saleh Husin juga mengapresiasi geliat industri pangan olahan di Sumatera Selatan. "Teman-teman kita di sini sukses mengekspor pempek ke beberapa negara, Malaysia, Brunei dan Thailand," ujarnya.

Ini menandakan keberhasilan  mengangkat makanan khas dan memasarkan hingga menembus ke kawasan Asean.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumsel, Permana, pelaku usaha pempek terus mengolah citarasa hinggA dapat diterima konsumen manca negara. "Volume ekspor pempek mencapai 6 ton per hari," ujarnya.

Sementara itu, Dirjen IKM Kemenperin Euis Saedah mengungkapkan strategi penguatan industri kecil menengah. Antara lain, penumbuhan wirausaha baru, pembinaan IKM melalui pengembangan produk dan peningkatan kemampuan sentra, pemberian bantuan mesin dan peralatan produksi.

Selain itu, perluasan akses pasar melalui promosi dan pameran, fasilitasi pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual, fasilitasi sertifikasi mutu produk dan kemasan, serta fasilitasi pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). [zu]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA