Polling singkat itu menghasilkan jawaban yang tidak terlalu mengejutkan. Nama-nama yang muncul sudah akrab ditelinga kita. Urutan nama yang muncul adalah Jokowi, Prabowo, SBY, Ahok, JK dan Megawati.
Menarik bila kita mencermati masih munculnya nama SBY di jajaran tokoh paling berpengaruh. Nampaknya responden belum bisa melupakan sosok presiden ke-6 Indonesia. SBY malah dianggap lebih berpengaruh dari JK yang menjadi Wapres dan Megawati sebagai pemberi mandat petugas partai kepada Jokowi.
Nama Prabowo yang menempel Jokowi juga menjadi sinyal penting. Dapat dicitrakan masyarakat masih menempatkan Prabowo sebagai pemimpin alternatif bila pemerintahan Jokowi dianggap gagal.
Kemunculan nama Ahok lebih mungkin karena polling diadakan di Jakarta.
Jelang 6 bulan pemerintahan Jokowi kegaduhan politik dan ekonomi masih terjadi. Bahkan makin menjadi gaduh saat masyarakat melihat posisi Presiden Jokowi saat kongres PDIP lalu. Padahal sebelumnya rakyat disuguhkan drama pengakuan Presiden yang tidak membaca isi Perpres sebelum ditandatangani.
Presiden Jokowi harus segera menyelesaikan kegaduhan ini. Berbagai hal sudah diusulkan mulai dari program jangka pendek ekonomi hingga perbaikan kualitas komunikasi politik.
Bahkan beberapa media sudah menyarankan agar Presiden menggunakan juru bicara untuk mengurangi gejolak akibat penyampaian pesan yang kurang tepat. Indonesia pasti tidak kekurangan juru bicara. Bahkan saya berani mengajukan Teguh Santosa atau Johan Budi sebagai jubir presiden.
Rakyat bisa mengharapkan tokoh bangsa sebagai pemimpin untuk membawa mereka ke kondisi yang lebih baik. Setidaknya harapan itu ada.
[***]
BERITA TERKAIT: