Imbauan itu disampaikan Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution, dalam pesan singkat yang diterima malam ini (Jumat, 10/4).
"Perilaku kekerasan yang dipertontonkan oleh pemimpin dan publik figur harus dihentikan. Bila perlu diamputasi karena akan terus menebar syiar kekerasan yang akan menghambat tumbuh kembangnya pemajuan dan penegakan HAM diinstitusi demokrasi Indonesia," tegasnya.
Maneger mengungkapkan hal tersebut karena melihat cuaca kemanusian di ranah publik Indonesia sudah masuk tahap "darurat kekerasan".
Sebab, publik sudah kerap disuguhkan aksi adu jotos, jual beli pukulan, banting meja dan gelas, saling sabotase, sumpah sarapah, main beredel serampangan dari para pejabat.
"Publik terus-menerus dicekoki oleh pemimpin dan publik figur dengan metodologi kekerasan dalam penyelesaian perbedaan pandangan yang jauh dari ambang batas nalar HAM yang adil dan beradab," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: