Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perilaku Kekerasan yang Dipertontonkan para Pejabat harus Dihentikan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 10 April 2015, 21:30 WIB
Perilaku Kekerasan yang Dipertontonkan para Pejabat harus Dihentikan
manager nasution
rmol news logo Komnas HAM mengingatkan agar pemimpin dan publik figur untuk merevolusi perilaku di depan publik. Tujuannya agar mereka tidak hanya memberi contoh tetapi justru menjadi contoh. Sehingga tingkat kepercayaan publik tidak semakin defisit.

Imbauan itu disampaikan Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution, dalam pesan singkat yang diterima malam ini (Jumat, 10/4).

"Perilaku kekerasan yang dipertontonkan oleh pemimpin dan publik figur harus dihentikan. Bila perlu diamputasi karena akan terus menebar syiar kekerasan yang akan menghambat tumbuh kembangnya pemajuan dan penegakan HAM diinstitusi demokrasi Indonesia," tegasnya.

Maneger mengungkapkan hal tersebut karena melihat cuaca kemanusian di ranah publik Indonesia sudah masuk tahap "darurat kekerasan".

Sebab, publik sudah kerap disuguhkan aksi adu jotos, jual beli pukulan, banting meja dan gelas, saling sabotase, sumpah sarapah, main beredel serampangan dari para pejabat.

"Publik terus-menerus dicekoki oleh pemimpin dan publik figur dengan metodologi kekerasan dalam penyelesaian perbedaan pandangan yang jauh dari ambang batas nalar HAM yang adil dan beradab," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA