Biang Keroknya Megawati, Nauzubilah Min Zalik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Jumat, 23 Januari 2015, 23:54 WIB
Biang Keroknya Megawati, Nauzubilah Min Zalik
rmol news logo Keluarga Bung Karno menyesalkan ketegangan yang kembali terjadi antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Putri Bung Karno, Rachmawati, menuding kakaknya, Megawati, sebagai biang kerok dari cicak lawan buaya jilid dua ini.

"Betul, biang kerok kericuhan Polri vs KPK adalah Ketua Umum PDI Perjuangan (Megawati) yang memaksakan kehendaknya agar Presiden Jokowi mengangkat Budi Gunawan yang dikenal sebagai mantan ajudannya sebagai Kapolri," ujar Rachma.

Padahal, sambung dia, selama menjadi ajudan Mega, BG mendapatkan perlakuan khusus berupa kemudahan bisnis karena kedekatan dengan keluarga Teuku Umar.

Dan sudah menjadi rahasia umum pula bahwa BG memiliki rekening gendut dan aset berlimpah yang patut diragukan kebersihannya.

Rachma juga menyoroti penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto yang patut diduga merupakan rekayasan, ovracting dan mempermalukan institusi Polri.

"Pakai diborgol segala seperi koruptor atau penjahat besar tanpa melalui prosedur pemanggilan sebanyak tiga kali," sambungnya.

"Rezim penguasa sekarang telah merusak institusi penegak hukum. Nauzubilah min zalik," demikian Rachma. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA