Namun, sikap SBY tersebut dinilai hanya
acting. SBY berbuat demikian agar punya alasan bahwa dia sudah berjuang keras kalau pada akhirnya Perppu tersebut ditolak DPR.
Demikian disampaikan pengamat politik Ray Rangkuti dalam diskusi "Jalan Berliku Perppu" yang disiarkan
Radio Smart FM (Sabtu, 6/12).
Pasalnya, sambung Ray, SBY juga bersikap hal yang sama sebelumnya. Sebelum pengesahan revisi UU Pilkada, SBY berkoar-koar di
Youtube bahwa dia akan berjuang sekeras mungkin agar hak rakyat memilih kepala daerah tetap dipertahankan. Namun, kenyataannya pada saat Rapat Paripurna DPR, Demokrat
walkout sehingga opsi pilkada lewat DPRD menang.
"Sekarang muncul reaksi yang begitu luas. Tetap bagi saya, harus hati-hati atau melihat bahwa yang seperti ini juga terjadi sebelumnya. Sebelumnya SBY berpidato melalui
Youtube akan perjuangkan pikada langsung, tapi tiba-tiba
walkout," tegas Ray.
"Reaksi Pak SBY kelihatan heboh marah, merasa dicurangi, ada harapan Demokrat akan
all out. Tapi kita harus siapkan hati yang lain agar tidak kecewa kalau tidak terjadi," demikian Ray Rangkuti yang juga Direktur Lingkar Madani Indonesia ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: