Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Warga Bogor Diimbau Waspadai Angin Munson

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 01 Desember 2014, 03:59 WIB
Warga Bogor Diimbau Waspadai Angin Munson
ilustrasi
rmol news logo Sudah dua hari terakhir ini angin Munson Barat bertiup di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. Angin tersebut sebagai penanda datangnya awal musim hujan.

Karena itu, masyarakat Bogor, Jawa Barat diimbau untuk mewaspadai tiupan angin Munson Barat yang sedang melanda wilayah tersebut. Juga mewaspadai pohon tumbang atau baliho yang tumbang tersapu angin.

"Selama masih berangin jangan pernah parkir atau beraktivitas di bawah pohon," kata Kepala BKMG Stasiun Klimatologi Bogor, Dedy, Sucahyono seperti dilansir Antara, (30/11).

Berbeda dengan hari ini, angin terjadi tanpa turun hujan dan berlangsung cukup panjang yakni mulai dini hari hingga malam ini. Sedangkan dua hari lalu angin terjadi disertai hujan.

Ia mengatakan, angin yang kini bertiup berasal dari perubahan angin Timur, Selatan dan Barat. Selama periode tersebut angin bertiup di atas kecepatan rata-rata yakni dari 15 knot hingga 30 knot. "Kondisi ini diprediksikan terjadi sampai tiga hari ke depan yakni Rabu," kata Dedy.

Menurut Dedy, angin dengan kecepatan di atas normal ini terjadi sebagai tanda konsistensi awal masuknya musim hujan di wilayah Bogor. Dalam kondisi tersebut, ada peningkatan gejala akan munculnya pusat tekanana rendah di Selatan Ekuator sehingga menyebabkan angin bertiup lebih kencang dari biasanya.

"Biasanya setelah angin tinggi terjadi, akan ditandai dengan hujan besar yang data merata dan meluas di wilayah Bogor, baik kota maupun kabupaten. Waktu turun hujan periodenya juga akan lebih lama, dan ini dimulai dari Desember hingga Januari," kata Dedy.

Dedy menegaskan, angin kencang yang kini melanda wilayah Bogor merupakan gejala normal sebagai tanda awal masuknya musim penghujan.

Adanya peningkatan kecepatan angin, lanjut Dedy, masyarakat dimintai untuk waspada terhadap pohon tumbang, maupun papan reklame yang berpotensi tumbang karena tiupan angin.

Seiring dengan masuknya awal musim hujan kelembapan di wilayah Kota Bogor juga kembali normal yakni 70 sampai 80 persen. Di mana selama musim kemarau terjadi penurunan kelembapan di bawah 70 persen. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA