"Tidak benar DMI dukung Pak Prabowo," ujar Juru Bicara DMI, Hery Sucipto, dalam keterangan persnya, Jumat (30/5).
Hery mengaku sudah mengklarifikasi hal itu kepada Ketua DMI Jabar, Zulkarnain. Berdasarkan penjelasan Zulkarnain, Sodik mengundang makan Ketua DMI Kota Bandung, Siddiq Hasan.
"Undangan itu secara pribadi, bukan atas nama organisasi. Namun, oleh saudara Sodik kehadiran Siddik itu diklaim dan dipolitisir sebagai bentuk dukungan kepada Prabowo. Saudara Siddik sudah meminta maaf," papar Hery.
Pihaknya menambahkan, Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum DMI yang juga maju sebagai cawapres Jokowi, menyatakan tidak boleh DMI sebagai organisasi dibawa ke ranah politik praktis. Bahkan, JK menegaskan, DMI harus netral. "Penjelasan ini penting agar tidak terjadi kerancuan dan kesalahanpahaman terutama di tingkat akar rumput anggota DMI," lanjut Hery.
Meski demikian, pihaknya mengakui, secara perorangan hampir semua pengurus di pusat dan daerah serta kader DMI mendukung JK maju dalam pilpres. "Saya pribadi menghormati dan mendukung penuh pilihan Pak JK yang maju dalam Pilpres," tambah Hery.
Sementara itu, media officer JK, Husain Abdullah menyatakan, tidak lucu kalau ada pengurus DMI yang mendukung selain ketuanya sendiri. "Untuk apa mendukung orang lain, sementara ada warga bahkan ketua sendiri yang maju sebagai cawapres. Kurang apa M. Jusuf Kalla dibanding calon lain sehingga harus mendukung capres lain," tegas Husain.
Ia menambahkan, M. Jusuf Kalla menegaskan DMI tidak boleh ditunggangi untuk keperluan politik. "JK saja tidak memanfaatkan DMI untuk tujuan itu. Kenapa ada capres yg gatal memanfaatkan DMI untuk tujuan politik. Apa tidak malu?" pungkasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: