"Supaya mereka jangan sewenang-wenang ke kita. Kita sudah sopan, diserang terus baik terbuka maupun tertutup," jelas Jurubicara DPP PDI Perjuangan Eva Sundari kepada
Rakyat Merdeka Online pagi ini (Jumat, 30/5).
Anggota Komisi III DPR ini membandingkan, cacing saja kalau diinjak akan bereaksi.
"Pendukung marah. Jokowi-JK paham jadi harus merespons, walau kategorinya masih sopan. Kita hanya merespons balik stimulan-stimulan itu. Kita hanya mengingatkan," beber Eva.
Serangan itu, Eva membeberkan, misalnya datang dari Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon. Fadli Zon menurutnya, luar biasa dalam menjelek-jelekkan Jokowi-JK. Begitu juga
TVOne, dengan sangat membombastis memutar soal kemampuan capres dalam berbahasa Inggris. Serangan bahkan berasal dari Ketua MPP PAN Amien Rais.
Eva mengungkapkan, Jokowi misalnya disebut tidak amanah, capres boneka, dan tidak berpengalaman. Nah sekarang, ungkap Eva, serangan tersebut berbalik ke pasangan Prabowo-Hatta sendiri.
"Tampaknya mereka kualat, jadi (serangan) berbalik ke mereka. Mereka menyerang (Jokowi) tidak Islami. Padahal (Jokowi) sudah pernah jadi imam Pak Din Syamsuddin (Ketua Muhammadiyah). Pak Prabowo tidak pernah jadi imam. Dan karir politiknya (Prabowo) emang seperti apa? Kalau disebut tidak berpengalaman, apa Pak JK tidak berpengalaman?" demikian Eva.
[zul]
BERITA TERKAIT: