"Kita melihat Demokrat ini juara bertahan dan SBY sebagai figur pemimpin. Sangat disayangkan nonton di belakang," ujar pengamat komunikasi politik Hendri Satrio kepada
Rakyat Merdeka Online petang ini (Kamis, 29/5).
Menurutnya, kalau Demokrat tidak bisa mengajukan pasangan capres dan SBY tidak bisa maju lagi karena sudah dua periode menjadi Presiden bukan alasan untuk tidak menentukan pilihan.
"Kalau tidak bisa maju lagi, pilih yang bisa mempertahankan atau melanjutkan kebijakannya. Kalau pemenang jadi penonton itu takut bertanding," tegasnya.
Dia memprediksi SBY dan Demokrat pada akhirnya akan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Alasannya, sampai sekarang pintu komunikasi dengan Megawati Soekarnoputri yang mengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla masih belum terbuka.
"Kalau terbuka, itu bisa mengubah konstelasi politik. Makanya kita berharap para tokoh ini bisa memberikan contoh yang baik, agar lebih terbuka dan memaafkan," tandas dosen Universitas Paramadina ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: