"Awalnya kita gadang Prabowo-SDA. Tapi ternyata gandeng yang lain, dan bukan dari NU," jelas Ketua Harian Majelis Syariah KH Nur Muhammad Iskandar dalam siaran persnya (Kamis, 15/5).
Sebagai salah seorang pendukung Prabowo, dia mengaku kecewa mantan Danjen Kopassus tersebut tidak menggandeng tokoh NU. Karena seandainya, Prabowo menggandeng tokoh NU, maka peluang untuk menang semakin besar.
Karena menurutnya, kalau Prabowo Subianto berpasangan dengan Hatta Rajasa akan sulit untuk memenangkan Pilpres 2014. Karena Duet tersebut dinilai tidak laku di lingkungan warga NU. Sebaliknya, dia memprediksi warga NU justru mendukung Joko Widodo (Jokowi), terutama bila berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK), yang juga kader NU.
“Duet Prabowo-Hatta susah untuk memasarkannya di kalangan Nahdliyin (warga NU). Kalau situasi begini, kader PPP bakal banyak lari ke Jokowi yang kabarnya gandeng JK,†urainya.
Mengenai kemungkinan mengalihkan dukungan, Nur Muhammad Iskandar enggan berspekulasi. Menurut dia, peserta Rapimnas II PPP saat mengambil keputusan masih beranggapan pendamping Prabowo adalah SDA.
[zul]
BERITA TERKAIT: