Kesepakatan yang dicapai di Addis Ababa, Ethiopia, itu merupakan hasil pertemuan pertama antara Presiden Salva Kiir dan pemimpin kelompok pemberontak Riek Machar.
Seyoum Mesfin dari Lembaga Antar Pemerintah mengenai Pembangunan negara Afrika Timur (IGAD), yang memediasi kedua belah pihak, mengatakan jika kesepakatan telah dicapai maka permusuhan harus segera dihentikan dalam waktu 24 jam pasca penandatanganan. Kedua belah pihak juga harus membuka akses kemanusiaan bagi orang-orang yang terkena konflik selama berbulan-bulan.
Mesfin pun mengatakan akan ada pertemuan selanjutnya yang mengarah ke arah yang lebih baik. Namun yang pasti, katanya, Kiir dan Machar telah sepakat untuk membentuk pemerintah transisipersatuan nasional yang akan menawarkan kesempatan terbaik kepada rakyat Sudan Selatan dengan menjanjikan pemilu yang baru.
"Keduanya juga sepakat untuk bertemu lagi dalam satu bulan mendatang," begitu pernyataan Mesfin, seperti dilansir dari
Associated Press (Sabtu, 10/5).
[ysa]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: