Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Segitiga PDB Calon Presiden (2): Prabowo Subianto

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/fritz-e-simandjuntak-5'>FRITZ E. SIMANDJUNTAK</a>
OLEH: FRITZ E. SIMANDJUNTAK
  • Rabu, 23 April 2014, 11:14 WIB
Segitiga PDB Calon Presiden (2): Prabowo Subianto
prabowo subianto/net
"Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi?"

SAMBUTAN Prabowo tersebut menggelegar saat diucapkan pada perayaan 6 tahun berdirinya Partai Gerindra tanggal 6 Februari 2014.  Di ujung timur Indonesia, kepulauan Natuna, meskipun hanya ditayangkan lewat video dan layar lebar di lapangan terbuka, namun dengan tertib anggota Gerindra yang hadir terus mendengarkan dan menonton orasi Prabowo selama satu jam.

Tepuk tangan pun menggelegar saat Prabowo dengan lantang dan suara keras, diikuti dengan kepalan lima jarinya menyatakan kalimat di atas.

Di sanalah salah satu keunikan atau diferensiasi Prabowo sebagai seorang pemimpin.  Dia mampu membangun hubungan emosional dengan audiensnya melalui pidato dan cara berpakaian yang mirip Soekarno serta isi pidato yang mudah dicerna dan menjadi inspirasi baru di masyarakat lapisan bawah.

Sejak keluar dari Partai Golkar, Prabowo Subianto mendirikan Gerindra  tahun 2008 dengan keinginan kuat menjadi orang nomor satu di negeri ini. Karena dengan cara itulah Prabowo baru bisa memperbaiki keadaan sosial ekonomi Indonesia dan mewujudkan cita-cita pejuang kemerdekaan RI.  

Dan Prabowo tahu bahwa dengan sistem demokrasi terbuka, cara paling elegan menjadi pemimpin adalah melalui pemilihan umum. Didukung oleh adiknya yang seorang pengusaha Hashim Djojohadikusumo serta pengalaman kepemimpinan Prabowo di militer, perlahan tapi pasti Prabowo membangun Partai Gerindra dengan militan dan disiplin tinggi.  

Adapun segmentasi suara yang dijadikan target utama Gerindra adalah kalangan masyarakat lapisan bawah, terutama petani dan nelayan.  Dengan segmentasi suara tersebut Prabowo memposisikan dirinya sebagai "Bapak Bangsa bagi Kaum Petani dan Nelayan Indonesia".  Dia berjanji untuk mendahulukan kepentingan rakyat lapisan bawah. Untuk menjangkau mereka, maka Prabowo juga menjadi Ketua Umum HKTI dan Pencak Silat Indonesia.

Sayangnya pengalaman militer Prabowo yang lebih menonjol melekat di masyarakat adalah peristiwa Mei 1998 dan penculikan aktivis oleh Tim Mawar, yang pelakunya adalah anggota Kopassus. Bahkan berita Prabowo dicekal masuk ke Amerika Serikat terus ada sampai sekarang.  

Prabowo tidak lari dari kenyataan tersebut, yang telah membuat dirinya dicopot sebagai anggota TNI ABRI. Mengatasi hal tersebut banyak hal yang telah dilakukan Prabowo dalam marketing mix khususnya konsep 4 P (product, price, place, dan promotion) sejak dia mendirikan Partai Gerindra.  Bahkan dibandingkan calon Presiden lainnya, mungkin Prabowo yang lebih dahulu dan paling banyak mengeluarkan dana untuk membangun kembali citranya sebagai "Bapak Bangsa bagi Kaum Petani dan Nelayan Indonesia" lewat konsep 4 P tersebut.

Pesan utama iklannya adalah mengajak petani dan nelayan bangkit. Mengajak bangsa Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Pesan ini sangat memasyarakat dan mudah diterima oleh kalangan lapisan bawah.

Bukan saja lewat iklan lewat televisi maupun media cetak maupun youtube, tetapi  Prabowo dan Partai Gerindra sangat aktif dalam memanfaatkan media sosial. Menurut salah satu media terkemuka di Indonesia, fan page Prabowo Subianto yang dibuat sejak 15 Juli 2008 memiliki pengikut hingga lebih dari 4.7 juta. Sedangkan untuk "Prabowo Subianto for President 2014-2019" (14.054 likes) dibuat sejak 8 Juli 2009. Sementara akun Twitter Prabowo Subianto @Prabowo08 memiliki 686.121 pengikut.

Namun bagaimanapun rakyat juga perlu hal yang nyata diterima oleh mereka. Sementara Prabowo tidak pernah menjadi pemimpin di pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan rakyat. Kelemahan ini diatasi Prabowo salah satunya dengan menyediakan mobil ambulans ke daerah-daerah khususnya untuk rakyat lapisan bawah.  

Ada lagi program bantuan langsung untuk para nelayan, petani, orang sakit. Namun yang paling menarik dan menjadi berita adalah bantuan langsung Prabowo untuk membantu pembebasan TKI Wilfrida dari hukuman mati di Malaysia. Dan ternyata Prabowo berhasil.

Dengan rajin Prabowo cukup aktif melakukan dialog langsung dengan rakyat kecil di daerah-daerah.  Memiliki pesawat dan helikopter pribadi, sangat memudahkan dia menjangkau daerah-daerah terpencil untuk menarik simpati rakyat.

Prabowo juga dengan cepat melakukan dialog dan lobi baik dengan diplomat asing maupun kaum intelektual di negara lain.  Saat memberikan kuliah umum di Nanyang Technological University" Singapore, Prabowo berhasil mempesona hadirin yang sebagian besar adalah kalangan akamedisi dengan visi-misi Indonesia. Pada kesempatan yang sama dia juga sempat bertemu dengan PM Singapore.

Baru-baru ini Prabowo menyampaikan visi-misinya di depan purnawirawan TNI/ABRI (Pepabri) yang dipimpin oleh Agum Gumelar. Padahal baru kita tahu bahwa Agum Gumelar adalah salah satu penentang keras Prabowo menjadi RI 1 2014-2019. Namun melalui pertemuan tersebut hubungan Prabowo dan Agum Gumelar besar purnawirawan lainnya menjadi lebih cair dan baik.  

Satu hal yang cukup menarik dari pesan purnawirawan TNI tersebut adalah agar kompetisi menjadi Presiden RI dilakukan dengan elegan dan tanpa menghujat kandidat lain. Sangat jelas bahwa pesan itu merupakan kritik terhadap Prabowo dan tim nya yang sejak diumumkannya Jokowi menjadi calon Presiden RI, seringkali melakukan serangan kata-kata yang sangat keras dan cenderung merendahkan lawan utamanya Jokowi.

Salah satu kelemahan dari tim Prabowo adalah keterbatasan dalam memperoleh "Third Party Validator" dan  "Jedi Knight".  Dalam istilah public relations, Third Party Validator adalah orang atau kelompok netral tetapi baik secara langsung maupun tidak langsung memiliki narasi yang kuat untuk memberikan pandangan positif dari berbagai sudut tentang Prabowo, baik melalui tulisan maupun sambutan.  
 
Sementara "Jedi Knight" adalah layaknya dalam film Star Wars yang terus menerus menyerang lawan politik Prabowo melalui media.

Dalam kedua hal ini, peran yang paling menonjol hanya dilakukan oleh seorang Fadli Zon, yang nota bene juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus juru bicaraanya.  Ini kurang efektif, karena yang dibutuhkan adalah dari luar lingkaran satu Prabowo dan Gerindra.

Dengan segala kekuatan dan kelemahan tersebut, meskipun dalam beberapa survei elektabilitas Prabowo masih di bawah Jokowi, namun seperti hasil pemilihan umum legislatif lalu, ternyata sebagian besar perkiraan lembaga survei ternyata salah. 

Karena itu dengan memperkuat PDB disertai program marketing mix 4 P, ditambah variasi Third Party Validator dan Jedi Knight yang lebih netral, positioning Prabowo sebagai Bapak Bangsa rakyat kaum Nelayan dan Petani bisa lebih diperkuat bahkan juga diterima masyarakat menengah yang selama ini lambat dalam memperbaiki tingkat kesejahteraannya.

Semua itu akan memberikan kesempatan Prabowo untuk menjadi Presiden RI.  Lanjutkan Jenderal!!!

Penulis adalah sosiolog dan tinggal di Jakarta

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA