Sambutan baik Dr. Ng itu diberitakan
The Straits Times edisi kemarin (Kamis, 17/4) di halaman satu harian itu dan ditempatkan di bawah berita kecelakaan ferry Korea Selatan, Sewol.
Judul berita tersebut
Dr. Ng Welcomes Apology Over Naming of Ship.
Menurut Menhan Singapura, pernyataan Jenderal Moeldoko itu adalah gesture yang positif. Apalagi di dalam wawancara dengan
CNA Jenderal Moeldoko menjamin ketegangan antara kedua negara akibat penamaan KRI Usman-Harun itu tidak akan meningkat.
Namun kemarin, tak lama setelah wawancara dengan CNA disiarkan, Jenderal Moeldoko meluruskan maksud di balik pernyataan itu. Dia menegaskan, permintaan maaf itu bukan tendensi untuk mengatakan bahwa pemberian nama KRI Usman-Harun adalah kekeliruan. Justru Moeldoko menegaskan, penamaan itu sudah final.
Harian
TST juga memuat pernyataan Jenderal Moeldoko itu dalam berita di halaman dua dan tiga edisi hari ini (Jumat, 18/4) yang berjudul
Indonesia Military Chief Says 'No Apology Ovee Ship.
Harian
TST dalam edisi hari ini menulis, selain membantah pernyataannya yang disiarkan
CNA, Moeldoko juga mencabut pernyataan bernada permintaan maaf yang sempat diunggah di akun
facebook dan
Twitter miliknya.
[ysa]
BERITA TERKAIT: