Strategi Silence SBY Manjur Memecah Perhatian Lawan Politik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 17 April 2014, 23:14 WIB
Strategi <i>Silence </i>SBY Manjur Memecah Perhatian Lawan Politik
hendri satrio
rmol news logo Dalam diskusi "Siapa Terpopuler pasca Pileg?" kemarin (Rabu, 16/4) di Jakarta, Triliant Path merilis daftar politisi paling populer yang dikutip media sejak Pemilihan Umum Legislatif 2014 hingga 1 minggu pasca Pileg.

Dalam rilis itu, politisi PDIP, Gerindra dan PKB yang paling banyak menghiasi media massa. Sementara politisi Demokrat dan Golkar kurang banyak dibicarakan atau dikutip pernyataannya.

"Khusus Partai Demokrat fenomena ini tidak biasa. Saya catat, relatif hanya Marzuki Alie yang sering tampil padahal mereka punya sosok seperti Ruhut Sitompul, Andi Nurpati yang akrab dengan media massa," jelas pengamat komunikasi politik Hendri Satrio malam ini, (Kamis, 17/4).

"Kuat dugaan inilah strategi baru SBY. Setelah berhasil menjaga kartu truf dan menaikkan suara di atas perkiraan survei strategi silence ini membuat lawan politik Demokrat cukup kelimpungan menduga arah politik partai yang dikomandani SBY ini," sambung Hendri.

Menurutnya, hasil silence ini terbukti manjur memecah perhatian parpol lain. Saat semua bicara koalisi, tiba-tiba Demokrat mengusulkan poros koalisi baru, mirip poros tengah zaman 1999.

"SBY berusaha meletakkan partainya pada jangkar koalisi parpol lainnya. Kemungkinan besar koalisi parpol ala SBY akan memunculkan capres baru yang diunggulkan parpol Islam dan mendorong salah satu capres konvensi sebagai wakilnya," tandas akademisi dari Universitas Paramadina ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA