Dalam rilis itu, politisi PDIP, Gerindra dan PKB yang paling banyak menghiasi media massa. Sementara politisi Demokrat dan Golkar kurang banyak dibicarakan atau dikutip pernyataannya.
"Khusus Partai Demokrat fenomena ini tidak biasa. Saya catat, relatif hanya Marzuki Alie yang sering tampil padahal mereka punya sosok seperti Ruhut Sitompul, Andi Nurpati yang akrab dengan media massa," jelas pengamat komunikasi politik Hendri Satrio malam ini, (Kamis, 17/4).
"Kuat dugaan inilah strategi baru SBY. Setelah berhasil menjaga kartu truf dan menaikkan suara di atas perkiraan survei strategi
silence ini membuat lawan politik Demokrat cukup kelimpungan menduga arah politik partai yang dikomandani SBY ini," sambung Hendri.
Menurutnya, hasil
silence ini terbukti manjur memecah perhatian parpol lain. Saat semua bicara koalisi, tiba-tiba Demokrat mengusulkan poros koalisi baru, mirip poros tengah zaman 1999.
"SBY berusaha meletakkan partainya pada jangkar koalisi parpol lainnya. Kemungkinan besar koalisi parpol ala SBY akan memunculkan capres baru yang diunggulkan parpol Islam dan mendorong salah satu capres konvensi sebagai wakilnya," tandas akademisi dari Universitas Paramadina ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: