Pada Pemilu 2009 lalu, Demokrat keluar sebagai pemenang dengan suara di atas 20 persen dan berhasil menghantarkan 149 kader Demokrat duduk di DPR RI. Saat ini diperkirakan hanya sekitar 100 kader Demokrat yang kembali duduk di Senayan.
Nama-nama
incumbent yang dikabarkan kembali lagi ke Senayan, informasinya adalah Ketua Fraksi MPR RI Jafar Hafsah dari dapil Sulawesi Selatan II, Ketua Fraksi DPR RI Nurhayati Ali Assegaf dapil Jatim V, Umar Arsal dari Sulawesi Tenggara, Mulyadi dari Sumatera Barat II, Herman Khaeron dapil Jabar VII, Saan Mustopa dapil Jabar VII, Michael Wattimena dapil Papua Barat, Wahab Dalimunthe dari dapil Sumut I, dan Benny K. Harman dari NTT I.
Mereka dianggap berkinerja bagus selama jadi Dewan sehingga memperoleh suara tertinggi dan dipercaya menjadi wakil rakyat.
"Demokrat dapil saya cuman 1 kursi. Sekarang sudah terkumpul 72 ribu suara. Dan diperkirakan dapat 85 ribu suara karena 1 kabupaten belum masuk. Kota dan Kabupaten Payakumbuh dapat 20 ribu. Kota Bukittinggi dan Agam 35 Ribu. Kab Pasaman dan Pasaman Barat 16 Ribu, Kota Pariaman 1 suara jadi totalnya 72 ribu," kata Mulyadi (Kamis, 17/4).
"Yang belum masuk Kabupaten Padang, Pariaman diharapkan 10 dan 13 ribu, sehingga mencapai 85 Ribu. Jadi kita tunggu saja hasil resmi KPUD setempat," sambung Mulyadi, yang saat ini masih duduk di Komisi V DPR RI.
Mulyadi mengaku berterima kasih kepada masyarakat Sumbar atas kepercayaannya selama ini. "Terima kasih kalau saya masih dipercaya masyarakat Sumbar. Ini sebuah hasil kerja keras. Saat ini saya masih ngawal suara. Doakan saja," kata Mulyadi.
Sementara itu Herman Khaeron mengaku saat ini suaranya masih aman dalam menuju kursi DPR RI. Meski begitu dirinya masih menunggu keputusan KPUD setempat untuk menetapkan hasil pleno tingkat daerah. "Kita berdoa saja. Karena biar bagaimana juga ini sebuah hasil kerja keras," kata anggota Komisi IV ini.
Dirinya juga tidak mengetahui siapa kawan-kawannya yang duduk kembali di DPR. "Saya belum cek, karena ketika dicek mereka masih menunggu hasil hitungan suara,"jelas Herman.
[zul]
BERITA TERKAIT: